Mohon tunggu...
Masnunatul Masyiroh
Masnunatul Masyiroh Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

PIAUD '17 UIN Maulana Malik Ibrahim. Email: masyirohmasnunatul@gmail.com / twitter: @MasnunatulM

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa Hubungan antara Ayah dan Anak Perempuan Harus Dekat?

18 Maret 2018   20:24 Diperbarui: 18 Maret 2018   20:33 1089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hubungan seorang ayah dan anak perempuan merupakan hal yang sangat penting karena ini menjadi dasar bagi hubungan dengan lawan jenisnya. Hubungan yang tak baik dengan ayah pun bisa berimbas pada emosi anak terhadap lawan jenisnya dan cara ia membangun sebuah hubungan dengan pria lain dihidupnya. 

Berikut adalah tips untuk memperkuat hubungan antara ayah dan anak perenpuannya, seperti yang dilansir oleh Times of India:

1. Menjadi Teman

Perilaku anak perempuan kepada teman yakni sering ngobrol. Tak hanya berbicara, ayah juga harus berbagi ide sambil mendengarkan dan meminta pendapat anaknya. 

2. Sejajar

Jangan bersikap seolah anak perempuan tidak tahu apa-apa sedangkan ayah tahu segalanya. Perlakukan ia secara sejajar. Anak-anak saat ini lebih sensitif dan tahu apa yang harus ia lakukan. 

3. Jadi Mediator

Ketika anak perempuan bertengkar dengan ibunya Ayah harus bisa  berada di tengah sebagai mediator. Campur tangan seorang pria akan menyelesaikan permasalahan dan menenangkan kedua belah pihak. 

4. Percaya

Ketika anak memasuki usia remaja, biasanya ayah bersikap lebih over protektif. Perilaku ini akan membuat anak perempuan semakin jauh dengan ayahnya. Jangan terlalu mencurigai dimana dan apa yang dilakukan anak. Beri petunjuk  kemudian berilah ia kepercayaan. 

5. Mandiri

Anak perempuan tak selamanya menjadi bayi, jadi biarkan ia mandiri. Ketika ia melakukan kesalahan, biarkan ia belajar dari kesalahan nya tersebut. Diskusikan mengenai kesalahannya dan jangan memojokkan atau menyalahkannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun