Mohon tunggu...
denmas noer
denmas noer Mohon Tunggu... Jurnalis - penyambung lidah warga

menulis dan menulis lagi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seram! Meja Selalu Basah, Mbah Mijan Ajak Komunikasi Yuyun

6 Mei 2016   17:14 Diperbarui: 9 Mei 2016   14:15 3028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TANGERANG - Kabar kematian Yuyun, siswi Klas II SMPN 5 Satu Atap Padang Ulak Tanding, Rejang Lebong Bengkulu yang diperkosa 14 pemuda hingga tewas mengusik perhatian Mbah Mijan.

Terlebih karena paranormal yang membuka praktek di Apartemen Modern Land ini mendengar cerita mistis para guru dan teman-teman sekolah Yuyun yang menyebut meja kursi bekas tempat duduknya selalu basah meski ruangan tidak bocor atau lembab.

Entah alasan apa, pihak sekolah akhirnya memindahkan meja tersebut ke gudang dan menggantinya dengan meja yang baru. Celakanya, bangku yang baru itupun tetap kosong karena para siswa tetap takut.

Dalam kacamata spiritual Mbah Mijan, orang yang meninggal dunia sebelum genap 41 hari, roh intinya menghadap Alloh, tapi khorinnya masih beraktivitas disekitar kita.

Bintang Film Cipali KM182 ini mengaku sudah berkomunikasi dengan Yuyun. “Jangan paksa saya untuk cerita, apa hasil komunikasi semalam, tapi saya membenarkan soal kabar meja dan kursi Yuyun basah misterius,” tulisnya di akun @mbah_mijan, Jumat (6/5).

Menurutnya, meja basah itu adalah air mata kesedihan Yuyun. “Seharusnya meja itu jangan buru-buru dibuang ke gudang, sebab khorin itu akan bingung mencari titik yang biasa ia duduki,” lanjut Mbah Mijan.

Host Jejak Paranormal ini menyarankan agar bangku bekas tempat duduk Yuyun dikembalikan seperti semula sebelum 41 hari. Tak hanya itu, Mbah Mijan juga berharap para guru dan teman sekelas Yuyun mengirimkan doa di dalam kelas.

“Lakukan itu sebelum lewat 41 hari, sebab jika tidak, ini bisa fatal. Ingat, kasus ini pembunuhan dan pemerkosaan tersadis yang pernah ada,” urainya lagi.

Mbah Mijan menambahkan, situasi seperti sekarang bisa saja dimanfaatkan oleh jin-jin nakal. “Mereka bisa berkamuflase apa saja. Tapi kalau memang keresahan berlanjut, saya siap (membatu),” tegas Mbah Mijan. [mas]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun