Mohon tunggu...
Nico Aditia
Nico Aditia Mohon Tunggu... Penulis - menulis dan berbagi ide

komen untuk komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Presentasi Anda Belum Tentu Berkesan

19 November 2018   09:08 Diperbarui: 19 November 2018   11:40 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alat bantu
Meskipun Anda sendiri yang membuat materi presentasi, tapi seringkali Anda lupa dengan apa yang anda tampilan dalam slide power point. Boleh jadi karena banyaknya informasi yang terdapat dalam slide membuat Anda lupa bagaimana cara menyampaikannya. Anda juga boleh jadi lupa bagaimana memaparkan slide tertentu. Atau Anda bisa jadi lupa dengan keyword pada slide tertentu yang ingin disampaikan. Atau bagaimana struktur pemaparan pada slide tertentu. 

Oleh sebab itu Anda membutuhkan alat bantu. Alat bantu yang bisa Anda gunakan bisa berupa kertas post it atau kertas kecil. Melalui kertas kecil itu Anda bisa membuat contekan susunan informasi yang ingin Anda sampaikan pada slide tertentu. Atau Anda bisa juga gunakan sebagai pengingat kata-kata penting yang akan Anda sampaikan ke audience.

Natural
Apakah ketika audince yang dihadapi millenial sehingga Anda harus bergaya millenial? Ataukah ketika audince yang Anda hadapi adallah generasi x sehingga Anda harus bergaya generasi x? Memang ada istilah atau pemahaman yang menyatakan bahwa jika kita sama atau memiliki kesamaan dengaan kelompok atau orang lain maka kita akan mudah diterima. Ketika diterima maka pesan yang disampaikan juga akan mudah diterima. Namun, Anda tidak perlu sejauh itu. Anda cukup menjadi diri Anda sendiri dan tidak perlu menjadi orang lain. Anda harus tampil sealami mungkin. Penampilan yang tidak otentik dapat membuat Anda lelah sendiri dan terlihat tidak konsisten.

Informasi sebagai pertunjukan
Ketika Anda presentasi, bayangkan Anda tengah memainkan peran. Jadikan informasi sebagai pertunjukan. Tampilkan informasi sebagus mungkin. Buat audience senang dengan informasi yang Anda sampaikan

Jangan pusingkan audience
Anda memang harus memahami siapa audience Anda. Apakah orang yg terdidik atau orang yg tidak terdidik. Apakah usianya muda atau sebaliknya. Dengan memahami audience maka Anda dapat menggunakan bahasa atau pilihan kata yg tepat dan sesuai ditelinga mereka. Makin akrab pilihan kata yang Anda gunakan maka makin mudah informasi yang Anda berikan dicerna. 

Namun adakalanya Anda tidak perlu memusingkan apa yang ada di benak audience. Ketika Anda beperpikir saat presentasi maka Anda kehilangan momentum itu. Ketika Anda terlalu memusingkan audience maka yg mereka lihat adalah Anda yang tengah bingung di depan panggung. Semakin Anda bingung semakin tidak baik persepsi audince terhadap Anda. Maka jangan pusingkan audience. Tugas Anda adalah menyelesaikan "show" Anda, bukan memikirkan audience.

Best part of me
Ketika Anda berada dipanggung, tampilkan diri Anda yang terbaik, baik dari sisi penampilan maupun pembawaan. Tunjukkan bahwa Anda adalah orang yang menyenangkan. Tunjukkan jika Anda memiliki skill dan pengetahuan mendalam mengenai bidang yang Anda geluti. Tunjukan jika Anda orangnya asik. Tampilkan yang terbaik dari diri Anda. Anda harus tampil secara total karena Anda adalah bintang pada saat itu. Dan bintang harus bersinar bukan sekedar bercahaya.

Tidak ada yang instan serba cepat. Semua butuh proses. Pun mahir dalam presentasi. Ada ungkapan yang menyatakan bahwa seseorang dapat dikatakan ahli dan menguasai suatu hal apabila sudah melakukannya selama 10.000 jam. Ketika Anda mengetahui 8 kisi-kisi ini bukan berarti Anda bisa langsung mahir dalam presentasi. Membaca artikel ini saja tidak akan membuat Anda mahir presentasi. Anda butuh berlatih. Dan 10.000 jam tidak akan berarti tanpa 1 detik pertama. Maka mulai berlatihlah dari sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun