Negara-negara di seluruh dunia termasuk Indonesia yang merupakan salah satu Negara dengan kategori berkembang sering kali dihadapkan pada kompleksitas proyek-proyek strategis yang membutuhkan pemahaman mendalam terkait nilai-nilai kemanusiaan dan penyimpangan budaya yang dapat mempengaruhi arah dan dampak dari inisiatif tersebut.Â
Dalam konteks ini, proyek strategis negara tidak hanya mencakup aspek ekonomi dan keamanan, tetapi juga harus mempertimbangkan nilai-nilai kemanusiaan yang mendasari upaya tersebut serta penyimpangan budaya yang mungkin muncul selama pelaksanaan proyek. Tulisan ini akan membahas pentingnya memasukkan aspek nilai-nilai kemanusiaan dan penanggulangan penyimpangan budaya dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek strategis negara.
Nilai-nilai Kemanusiaan harus diutamakan sebagai Pusat Perhatian, Proyek strategis negara sering kali berfokus pada pencapaian tujuan-tujuan ekonomi atau politik yang signifikan. Namun, dalam masyarakat yang semakin terinterkoneksi, nilai-nilai kemanusiaan menjadi semakin penting. Negara harus memastikan bahwa proyek-proyek tersebut tidak hanya menguntungkan sebagian kecil masyarakat atau kelompok tertentu, tetapi juga memperhatikan keadilan sosial, hak asasi manusia, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Penyimpangan Budaya Selama pelaksanaan proyek strategis, penyimpangan budaya dapat muncul, seperti tindakan diskriminasi, atau pelanggaran hak asasi manusia. Negara harus memiliki strategi yang efektif untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menanggulangi penyimpangan budaya ini. Ini termasuk penguatan lembaga-lembaga anti-korupsi, pendidikan tentang etika, dan pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan proyek.
Sebagai contoh konkret, proyek strategis negara dapat berupa Pengembangan Pulau mencakup kawasan industri, perdagangan, hingga wisata maupun pembangunan infrastruktur berkelanjutan untuk mengatasi masalah perubahan iklim. Dalam proyek ini, nilai-nilai kemanusiaan seperti keadilan sosial dan perlindungan lingkungan harus menjadi fokus utama. Selain itu, negara harus siap untuk menghadapi penyimpangan budaya, seperti tindakan korupsi dalam pemberian kontrak atau pelanggaran lingkungan yang disebabkan oleh praktik-praktik yang tidak berkelanjutan.
Untuk mengatasi kompleksitas proyek-proyek strategis dalam pusaran masalah nilai-nilai kemanusiaan dan penyimpangan budaya, negara harus mengambil langkah-langkah strategis diantaranya  Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan Negara harus melakukan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap proyek-proyek strategis untuk memastikan bahwa nilai-nilai kemanusiaan dijaga dengan sebaik baiknya serta Partisipasi Masyarakat dimana masyarakat harus diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek strategis agar nilai-nilai kemanusiaan mereka dihormati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H