Baca juga : Destinasi Wisata Pelet Marongge: Ketika Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Ia akan terus terikat dengan cinta palsu yang tak bisa dinalar, bahkan rela melepas apapun yang berharga dari dirinya. Termasuk keperawanan, kehormatan, bahkan nekad mengorbankan rumah tangga.
Meurut Ki Ageng Rogojiwo, saat seseorang telah terpengaruh dengan ilmu pelet, maka tidak bisa mudah saja melepaskannya. Kecuali harus ada upaya spiritual agar terbebas dari pengaruh ilmu pelet.
Rukyah adalah salah satu jalan keluarnya. Dengan ayat2 suci Alqur'an pengaruh pelet bisa hilang.
Berikutnya adalah dengan melakukan ritual sesuai tradisi di daerah masing-masing, misalnya dengan melakukan ruwatan, mandi berendam di tempat tertentu dengan bimbingan guru spiritual.
Bahkan menurut Ki Ageng Rogojiwo  bahwa pengaruh ilmu pelet bisa hilang dari seseorang bila ia mau bercermin pada air kencingnya sendiri yang ditaruh di atas daun talas atau di dalam batok kelapa muda. Bila seseorang mampu melihat wajahnya sendiri dalam air kencingnya maka ia akan terlepas dari pengaruh ilmu pelet yang membelenggunya.
Baca juga : Ilmu Santet dan Ruqyah
Menurut Ki Ageng Rogojiwo yang merupakan pengasuh Padepokan Rogojiwo di Semarang ini, seseorang yang mampu menjaga sholat lima waktu dan mendawamkan dzikir pagi petang beruba tasbihat, sholawat dan istighfar, tidak akan terkena pengaruh ilmu pelet.
Mereka yang melakukan ritual mengusapkan tiupan bacaan mu'awidzatatain dan ayat kursi ke seluruh tubuh setiap hendak tidur, juga akan terbebas dari pengaruh ilmu pelet.
Ki Ageng Rogojiwo menyatakan bahwa saat ini manusia banyak yang lalai. Mereka terlalu sibuk dengan urusan dunia, sehingga banyak yang meninggalkan ibadah wajib. Maka tak heran bila banyak manusia yang begitu mudah terkena guna-guna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H