Keberadaan vaksin penangkal virus corona memang masih diperdebatkan. Sehingga sampai saat ini belum ada satu lembaga pun yang menyatakan dengan terbuka akan keberadaan vaksin yang sangat dibutuhkan di seluruh dunia ini.
Cerita demi cerita terangkai di media massa mengenai kesembuhan pasien yang terinfeksi virus. Bahkan kabar korban meninggal yang terus berjatuhan.
Rempah asli di Indonesia dipercaya mampu meningkatkan kekebalan tubuh manusia. Dan salah satunya adalah jahe, yang kemudian harganya meroket di pasaran.
Selain jahe, produk minuman dengan bahan baku jahe juga laris manis diserbu peminat. Sehingga para petani jahe mendapatkan keuntungan berlipat dengan keberadaan pandemi.
Ada kisah yang menarik dari  pasien yang telah positif covid-19,  kemudian  sembuh dan kini  telah kembali berkumpul bersama keluarganya.
Salah satunya adalah  Lukman Djaja, (bukan nama sebenarnya). Lukman divonis terinfeksi corona setelah memeriksakan diri ke puskesmas setempat. Setelah dilakukan rapid test ia dinyatakan positif. Istrinya juga positif sehingga terpaksa harus menjalani karantina di wisma atlit Jakarta.
Lukman menjalani perawatan selama 44 hari, sedangkan istrinya menjalani perawatan selama 14 hari .
Istri Lukman lebih dulu kembali ke rumah karena hasil swab  pertama dan kedua hasilnya negatif dan menunjukkan dirinya telah terbebas dari virus .
Lukman menjalani menjalani test swab sebanyak 5 kali. Dan sepanjang test itu ia masih dinyatakan positif. Ia sudah pasrah andai saja malaikat maut menjemputnya. Sebab selama perawatan ia sangat tunduk pada anjuran dokter untuk terus mengonsumsi obat yang diberikan.
Selama di wisma Atlit, Lukman juga mengonsumsi madu, obat ramuan cina untuk mengurangi batuk dan dahak. Tapi kondisinya tak kunjung membaik. Padahal ia sudah mengonsumsi obat dokter, makan buah sesuai anjuran tapi hasil test swab tetap saja positif.