Malu adalah perasaan yang muncul dari tekanan keadaan sehingga merasa rendah, terhina, takut, dan kawatir.
Rasa malu muncul bisa karena sebuah kejadian yang dilihat oleh banyak orang. Sehingga hilang rasa percaya diri.
Orang-orang yang waras memiliki alasan yang cukup mendasar untuk memiliki rasa malu. Sebab rasa malu dibutuhkan manusia sebagai dasar eksistensi diri untuk berkembang dan diakui oleh orang lain tanpa tekanan.
Pada umumnya orang-orang merasa malu bila melakukan perbuatan asusila dan diketahui oleh orang-orang yang dikenalnya. Sehingga apapun dilakukan untuk menutupi rasa malu.
Sejak kecil manusia secara alamiah telah dididik memiliki perasaan malu. Misalnya sudah besar masih nenen, sudah besar masih ngompol, sudah besar masih suka menangis bila tak dituruti  saat meminta sesuatu.
Secara umum manusia akan merasa malu bila aib yang tersembunyi tiba-tiba terkuak. Atau kebohongan yang tersimpan rapi tiba-tiba terbuka.
Alat vital manusia adalah sesuatu yang harus disembunyikan, meskipun tiap hari dibawa kemanapun pergi. Sehingga saat penutupnya  terbuka seseorang pasti akan merasa malu. Karena itulah alat vital disebut kemaluan.
Dalam Islam malu adalah sebagian dari iman. Sebagaimana mafhum sebuah hadits, "alhaya'u minal iman".
Rasa malu akan membebaskan seseorang dari rasa bersalah. Misalnya, ia tak mau mengemis karena malu, meskipun sebenarnya perutnya sangat lapar, dan tak memiliki uang untuk membeli makanan.
Seorang pejabat negara takkan melakukan korupsi bila ia memiliki rasa malu. Malu memakan harta yang bukan haknya.