Kata orang-orang tua jaman dulu menyapih bocah itu bukan memutus hak perlindungan antara ibu dan anak. Akan tetapi membangun komunikasi yang bisa dipahami di bocah, bahwa ia sudah besar dan sudah tak layak lagi menyusu ibunya. Sebab menyusu pada ibu itu sangat asyik. Tapi bila ASI sudah tidak keluar lagi maka si bocah akan keasyikan dan akan kekurangan nutrisi karena tidak doyan makan. Sehingga pertumbuhannya akan terganggu.
Rumah kami sering kedatangan ibu-ibu yang ingin anaknya lepas dari susuan. Sebagaimana pengetahuan yang saya dapatkan dari orang-orang tua dukun bayi di kampung, menyapih balita adalah membangun sugesti antara ibu dan anak dan ayah menjadi pendukungnya.
Biasanya saya sarankan untuk keluarga yang ingin memyapih balitanya agar membawa barang dan makanan yang nanti akan dikonfrintasikan pada balita dan ibunya.
1. Air putih
Saya membaca doa kesembuhan dan meniupkan ke dalam botol berisi air putih. Karena menurut penelitian modern air yang ditiup dengan doa-doa ion nya akan berubah positif dan menjadi obat bagi manusia. Air ini akan diminumkan langsung pada balita atau digunakan untuk membuat minuman sebagai penyambung susu ibunya selanjutnya.
2. Makanan yang disukai si bocah
Sebelum disapih anak-anak akan menyukai makanan tertentu, dan makanan inilah yang dibawa dan diberikan pada si bocah.
4. Telur ayam kampung
Hanya dengan keyakinan bahwa telur ayam kampung akan menjadi obat bagi si bocah.
Meniupkan doa pada telur dan merebusnya lalu menyuapkan pada si bocah akan menambah protein tubuh.
5. Hansaplas jumbo.
Benda ini untuk menutup puting ibunya, dan setelah puting ditutup tidak boleh ditawarkan pada si bocah. Dan bila si bocah menanyakan maka si ibu tinggal membuka bra yang dipakainya dan menunjukkan pada di bocah sambil mengatakan,
"Nenen ibu sakit nak..digigit sapi"
Saat melihat kondisi demikian, memang ada balita yang marah, dan kemudian rewel. Dan di sinilah peran ayah sangat berarti untuk mengalihkan perhatian bocah pada hal  yang lain. Misalnya diajak jalan-jalan atau ke warung terdekat. Dan seiring waktu balita akan melupakan susuan ibunya.
Sebaiknya menyapih balita memang saat datang bulan. Untuk menghindari hubungan badan dengan antara ayah dan ibu. Sebab satu baru setelah payudara ibu tidak disusui maka akan ada proses pembengkakan yang rasanya sedikit menyiksa. Dan bisa netralisir dengan daun ketela rambat atau daun kacang panjang yang dipanaskan dan diolesi minyak goreng untuk menetralkannya.
Sebagai ibu, para Kompasianer pasti punya pengalaman menarik menyapih bayi. Dan ini akan menjadi solusi terbaik dibanding mengolesi puting susu dengan dengan berbagai rasa dan warna ..