Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menyapih Balita agar Berhenti Menyusu Ibunya

20 Juni 2020   12:14 Diperbarui: 20 Juni 2020   12:04 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air putih dan telur ayam kampung adalah salah satu media untuk menyapih balita  | dokpri

Seorang ibu pasti ingin agar anaknya mandiri, sehat, gemuk, doyan makan, dan bisa tumbuh secara optimal.

Dan makanan terbaik bagi bayi usia 0-2 tahun adalah ASI, selain juga bubur halus dan makanan tambahan lain setelah usia bayi menginjak bulan ke-enam.

Saat balita berusia 2 tahun secara umum sudah giginya sudah tumbuh lengkap. Gigi seri, gigi taring, gigi geraham, sudah tertata rapi dalam gusinya, yang menandakan ia sudah siap untuk mengkonsumsi segala jenis makanan. Dan saat itulah ibunya mulai menyiapkan segala sesuatunya untuk menyambut kedatangan masa baru bagi balita.

Salah satunya selain menyiapkan menu adalah melepas ketergantungan si bocah dari susuan ibunya. Sebab kelamaan menikmati ASI membuat si anak menjadi manja. Dan kurang waktu dalam memberi ASI akan membuat anak menjadi nakal dan cenderung menjadi pemberontak.

Islam mengajarkan agar ibu menyapih anak di umur 2 tahun sesuai dengan syariat yang tertulis dalam Al-Qur'an.

"Wal waalidatu yurdhi'na aulafahunna haulaini kaamilaini liman aroda ayyutimma rodho'ah"

(Hendaknya orang tua menyusui anak mereka dengan waktu 2 tahun penuh untuk menyempurnakan susuan)

Umur balita 2 tahun memang sudah dianggap cukup untuk mengakhiri masa susuan karena selain sudah tumbuh gigi juga sudah bisa menikmati aneka rasa makanan.

Balita umur 2 tahun sudah bisa menikmati rasa asin, manis, gurih, dan sedap. Serta sudah bisa menikmati sensasi berbagai tekstur makanan yang masuk ke dalam mulutnya.

Menyapih Balita

Banyak ibu-ibu yang terpaksa mengakhiri susuannya karena berbagai hal. Ada yang ASI-nya tidak keluar, ada yang harus meninggalkan bayi karena pekerjaan dan menggantinya dengan susu sapi.

Dan ada pula yang bingung karena tak memiliki pengetahuan yang memadahi bahaimana cara melepaskan susuan balitanya.

Sehingga para ibu dengan tega, begitu saja melepas susuan balitanya dengan berbagai cara. Misalnya mengolesi puting susu dengan rasa semisal buah mahoni, remason, bahkan brotowali. Atau menggunakan pewarna semisal obat merah untuk mengelabuhi si bocah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun