Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Hendak Wisata ke Mana di Akhir Minggu?

19 Juni 2020   10:58 Diperbarui: 19 Juni 2020   10:55 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pergi ke luar negeri atau ke luar kota dalam rangka berwisata, pada masa ini seperti menjadi kebutuhan siapapun. Informasi dan postingan tempat-tempat hits di internet seakan menjadi daya tarik tersendiri bagi para calon traveler.

Berwisata bagi kaum milenial sepertinya sudah menjadi kebutuhan pokok dan gaya hidup . Mereka mengunjungi tempat-tempat wisata dan mengunggah foto-foto ke halaman media sosial yang mereka miliki sehingga menarik minat orang lain untuk ikut mengunjungi.

Promosi pelayanan akomodasi dan keindahan daerah tujuan wisata yang terus dipromosikan oleh para penyelenggara perjalanan juga menambah koleksi rencana kunjungan wisata bagi semua orang.

Berwisata pada dasarnya adalah mengusir kejenuhan setelah sekian lama sibuk dalam rutinitas keseharian. Pemandangan dan kesan yang dinikmati selama perjalanan wisata diyakini akan mampu menyingkirkan segala kebosanan yang membelenggu.

Berwisata dalam negeri maupun luar negeri pada dasarnya sama saja. Akan tetapi kesan yang didapat tentu saling berbeda.

Berwisata dalam negeri kita tidak perlu melakukan penyesuaian dengan adat dan tradisi masyarakat setempat, karena masih di Indonesia yang secara basic memiliki berbagai tradisi dan budaya yang hampir mirip. Juga mengenai bahasa komunikasi, makanan, dan sebagainya.

Tapi saat berlibur ke luar negeri, kita harus menyesuaikan semua kebiasaan masyarakat setempat. Termasuk di dalamnya bahasa komunikasi dan makanan yang disediakan.

Maraknya keberadaan tempat wisata di seluruh dunia membuka peluang bisnis bagi para pelaku wisata. Berkaitan dengan keberadaan tempat wisata banyak muncul bisnis yang mengiringinya sebagai pendukung atas keberadaan tempat wisata .

Misalnya di daerah Borobudur, selain muncul pasar wisata yang menyediakan berbagai kuliner  khas daerah, souvenir , oleh-oleh panganan lokal,   diberberbagai lokasi terdekat juga  tersedia banyak penginapan yang dikemas dalam Balkondes yang berada di 20 kelurahan di seputar wilayah kecamatan Borobudur.

Untuk daerah pantai, selain pasar ikan segar, pengelola pantai juga menyediakan berbagai sarana pendukung berpetualang di tengah laut menggunakan perahu motor, Speedboat, atau kapal-kapal kecil. Termasuk di dalamnya berbagai fasilitas surfing, snorkeling menikmati dasar laut, maupun penginapan di tengah pulau terpencil dengan fasilitas hotel berbintang seperti di pulau Karimunjawa.

Sedangkan untuk wisata daerah pegunungan selain sebagai arena petualangan, pengelola wisata jyga menyediakan berbagai spot menanatang , prmandangan alam yang indah dari puncak pegunungan, menjajal berbagai wahana yang menantang nyali seperti di Gumuk Reco Sepakung Banyubiru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun