Rambut adalah anugerah yang Tuhan berikan kepada manusia sehingga melahirkan banyak ide. Mulai dari sisir, shampo, minyak rambut, ikat rambut, sampai berbagai jenis tutup kepala. Bahkan tukang potong rambut dari yang tradisionla sampai yang modern muncul karena rambut yang tumbuh pada kepala manusia.
Bahkan dari tumbuhnya rambut memunculkan berbagai ide untuk menciptakan rambut palsu (wig), sehingga orang yang tak berambut sama sekali tetap bisa tampil stylish dengan menggunakan wig.
Banyak pria yang tak menghiraukan potongan rambutnya. Sehingga mereka membiarkan rambutnya tumbuh gondrong apa adanya. Bahkan ada pula yang memotong habis rambutnya sehingga kepalanya terlihat plontos sepanjang masa.
Pada jaman saya masih anak-anak, orang tua saya  selalu memotong rambut saya dengan dengan model kuncung. Yaitu memotong bersih seluruh rambut dan menyisakan sedikit di bagian depan.
"Ringkas dan awet", begitu kata orang tua kalau saya bertanya mengapa rambut saya selalu dengan model kuncung.
Menginjak dewasa, saya punya kemandirian untuk mengatur potongan rambut sesuai model yang saya sukai. Apalagi saat ini banyak bertebaran Baber shop yang menyediakan layanan potong rambut sesuai trend masa kini.
Salah satu model yang saya sukai adalah adalah Comb Over yaitu model rambut tipis bawah dan menyisakan rambut agak tebal di bagian atasnya. Serta tak lupa menambahkan satu harus lurus ke belakang untuk kemudahan merapikkan rambut.
Tapi saya lebih menyukai bagian atas yang tidak terlalu tebal, yang penting bisa dirapikan dengan sisir atau menambahkan water gloss untuk mempertahankan kerapian rambut lebih lama.
Bagian atas memang sengaja tidak terlalu tebal. Sebab saat sholat saya mengenakan kopiah sebagai tutup kepala, sehingga kalau bagian atas terlalu tebal akan membuat kopiah mudah melorot karena terhalang rambut.