Satu bagian penting dalam lingkungan adalah keberadaan saluran air. Saluran untuk jalan air mengalir baik air kotor maupun air bersih.
Air mengalir dari hulu yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah sebagai proses alamiah bahwa air akan mencari resapan, atau tempat yang paling rendah untuk berkumpul.
Secara naluri manusia membuat saluran agar air bisa mengalir sesuai yang dikehendaki. Bahkan alam tercipta sungai-sungai besar yang mengalir ke lautan lepas dan menciptakan dampak ekonomi. Karena dari saluran ini akan timbul geliat Masyarakat untuk memanfaatkannya sebagai sarana transportasi.
Kapal-kapal kecil, perahu, jukung, klotok, gethek, tercipta dari adanya saluran air yang besar. Dan dari tempat ini ada penghidupan dari para pencari ikan yang menggantungkan hidupnya dari hewan yang hidup di saluran air. Ikan , udang, bahkan mungkin buaya kecil atau ular.
Yang terkecil ada di depan rumah kita. Saluran air kotor dari rumah-rumah, hingga airnya disebut comberan. Air berwarna hitam pekat ini menyusuri selokan dan berujung di di sungai yang tempatnya lebih rendah.
Jangan remehkan saluran air, saluran besar atau kecil tetap memberikan manfaat. Sebab salah satu jalan air hanya melalui saluran agar tak tergenang lama apalagi jika  tidak ada resapan.
Mengeruk endapan, membersihkan sampah, dan membuat bangunan yang kokoh pada saluran adalah salah satu cara mempertahankan agar saluran bisa berfungsi dengan normal.
Tidak membuang sampah di saluran, dan sesekali menyemprotkan asap disinfektan adalah salah satu cara terbaik agar saluran tak menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah.
Hujan yang terhantar, airnya akan mencari resapan dan tempat yang rendah. Kelancaran air melalui saluran akan menghindarkan masalah banjir dan dan genangan air.