Ini adalah film kartun yang layak anda tonton. Kisah anjing imut bernama Pip yang  ingin berbakti sebagai untuk menjadi pemandu bagi para veteran dan disabilitas khususnya orang buta.
Dikisahkan anjing kecil ini mendaftarkan diri pada sebuah rumah pelatihan. Sejak awal anjing kecil ini terlihat tidak layak untuk menjadi peserta karena bentuk tubuhnya yang terlalu mungil. Â
Saat seleksi masuk pertama saja, Â tinggi badannya tak mencapai batas minimal. Â Sehingga hampir saja seorang pelatih tak bisa menerimanya. Tapi dengan akalnya ia memjulurkan telinganya sehingga bisa menyentuh batas ukuran tinggi badan sehingga Pip bisa diterima sebagai siswa.
Saat pelatihan dimulai, Â terlihat kalau Pip memang kurang tinggi. Â Sehingga meja siswa menghalangi pandangannya.
Tiba saat latihan memandu orang buta, Â Pip beberapa kali mengalami kegagalan dan walhasil membuat pelatihnya terjungkal. Â Bahkan saat ujian akhir ia kembali membuat kekacauan, Â selain pelatihnya terjungkal, Â meja tempat juri juga berantakan. Â
Akhirnya ia disuruh keluar dari tempat pelatihan. Â Ia merasa sedih karena tidak bisa ikut pelatihan sebagai pemandu para veteran.
Saat di luar gedung, Â ia melihat seorang buta yang sedang dalam bahaya karena dibelakangnya ada kendaraan berat, Â sementara si orang buta tidak menemukan jalan keluar.
Secara naluriah, Pip berlari mengejar si perempuan buta, dan memasukkan badannya ke tas kecil yang dibawa si buta, Â lalu menuntunnya mendapatkan jalan, dan terhindar dari gilasan kendaraan berat di belakangnya.
solidaritas yang dilakukan oleh Pip ini ternyata dilihat oleh kawan-kawan dan pelatih Pip, Â sehingga ia bisa diterima sebagai pemandu veteran dan para disabilitas.
RasaFilm pendek ini memberikan makna secara universal,  bahwa bantuan kecil bisa meloloskan seseorang untuk meraih apa yang  dicita-citakan meskipun pada awalnya yang bersangkutan tak memenuhi kriteria persyaratan.
Apalagi ini adalah bulan ramadan, Â di mana amalan-amalan kecil untuk membantu orang lain akan berbalik menjadi kejutan besar yang menyenangkan. Â Percayalah bahwa rasa solidaritas sebagaimana ditunjukkan dalam film kartun ini patut menjadi pelajaran berharga.
Samber  2020 hari 12
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H