Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tips agar Tak Kalap Belanja Makanan

2 Mei 2020   04:30 Diperbarui: 2 Mei 2020   06:43 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasar adalah tempat orang berjual-beli. Baik pasar swalayan maupun pasar tradisional memiliki fungsi yang sama.

Barang di pasar swalayan ditata sedemikian rupa dengan teknik khusus agar para pengunjung tertarik untuk membeli. Kenyamanan pengunjung  sangat diperhatikan oleh pengelola pasar swalayan,  sehingga barang-barangnya mudah terlihat oleh pengunjung sesuai dengan jenisnya.

Sedangkan di pasar tradisional  tak terlalu memperhatikan penataan barang.  Yang penting isinya komplit,  harganya miring,  dan pelayanan memuaskan sudah dijamin akan banyak pelanggan.

Kata orang jawa pasar itu akronim dari kata sudah dipas tetap kesasar.  Maksudnya kita sudah merencanakan berbelanja sejak dari rumah dengan membawa catatan belanja,  begitu sampai di pasar tetap saja banyak barang yangang terbeli tanpa perencanaan.

Setiap orang memiliki kebebasan untuk berbelanja apa saja sesuai keinginannya.  Sebab uang yang dibelanjakan memang miliknya sendiri, dan siapapun punya hak secara penuh untuk mengelola uangnya.

Hanya saja seseorang disarankan untuk memperhitungkan secara matang keperluan yang  akan dibeli,  dan menyesuaikan daya beli,  serta tidak terjebak dalam pembelian yang tidak perlu.

Ada beberapa hal yang patut jadi perhatian saat berbelanja,  agar tak kalap belanja

1.Bawa catatan belanja
Siapa bilang catatan belanja itu nggak penting?

Seseorang yang belum terbiasa ke pasar  harus memastikan bahwa ia harus benar-benar membeli barang yang dibutuhkan. Sebab seringkali terjadi saat berbelnja, barang lain yang tidak dibutuhkan dibeli,  sedangkan yang dibutuhkan terlupa.

Apalagi kalau keperluan yang kita beli sangat banyak jenisnya,  lebih baik membawa catatan saat berbelanja.

2. Fokus pada barang Yang hendak dibeli
Setiap orang pasti punya tempat langganan tetap untuk keperluan belanja, misalnya di swalayan. Hati-hati saat melangkah,  selalu fokus dengan tujuan awal. Sebab pasar swalayan memiliki teknik khusus agar para pelanggan memasukkan barang ke dalam keranjang belanja tanpa rasa berdosa.

Bahkan pasar swalayan memiliki teknik khusus agar para pengunjung betah berlama-lama menggunakan alunan musik santai yang  membuat para pengunjung betah berlama-lama.

3.Tidak mengajak teman
Belanja di pasar swalayan sendirian itu lebih bebas mengatur waktu.  Tidak terpengaruh dengan barang yang dibeli teman sehingga kita ikut-ikutan membelinya.  Sebab apa yang  dibeli teman saat berbelanja bersama membuat kita tidak fokus dengan barang yang kita butuhkan.

4. Prioritaskan barang yang  paling dibutuhkan
Dalam sebuah keluarga ada yang  memiliki kebiasaan membeli bahan makanan dalam jumlah banyak sekaligus,  sebagai aktifitas belanja bulanan.  Ada pula yang  membeli bahan makanan yang  hanya dibutuhkan hari itu.  

Bila anda memiliki kemampuan untuk belanja bahan makanan sekaligus,  karena pemdapatan anda yang  mengharuskan berlaku demikian, maka tidak masalah.

Hanya saja  masa expired  barang yang  anda beli harys diperhatikan karena anda akan menyimpannya minimal dalam satu bulan sampai barang habis.

Bahan makanan diskon yang  sudah dekat dengan waktu expired terkadang perlu juga dibeli, karena biasanya ditawarkan dengan harga lebih murah. Yang penting kita punya kemampuan untuk menghabiskan makanan tersebut dalam waktu dekat.

Barang dengan merek toko terkadang dijual dengan harga lebih murah. Jadi anda tak perlu malu untuk membeli barang-barang merek toko.

5. Beli bahan mentah ketimbang bahan jadi
Daging giling memang memudahkan kita untuk memasaknya secara langsung. Tapi bila kita memiliki kemampuan untuk menggiling daging dengan peralatan yang  tersedia di rumah, mengapa tidak membeli daging utuh saja?  Hasilnya akan lebih banyak dan biayanya lebih murah

Bahkan cabai yang  sudah dihilangkan tangkainya,  harganya ke lebih mahal,  dengan selisih hampir 1/3 nya dari cabai yang masih ada tangkainya.

6. Belanja lewat aplikasi ritel
Hari ini, orang berbelanja tidak perlu repot-repot keluar rumah. Aplikasi pembelian ritel banyak tersedia di internet.  Kita hanya perlu pilih-pilih barang,  bayar biaya lewat transfer aplikasi,  dan barang akan diantar ke rumah.  Selain mudah,  belanja dengan cara ini juga bisa menghemat ongkos.

Itu adalah beberapa hal yang patut diperhatikan saat kita berbelanja bahan makanan,  agar tidak terjebak dalam arus kalap belanja yang  pada akhirnya akan menyusahkan kita sendiri..

Selamat berbelanja

Samber 2020 Hari 6
Samber THR

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun