Tapi menurut tetangga saya yang mempunyai kerabat di Pekojan, bubur Koja akan tetap dibuat meskipun dalam jumlah terbatas, Â karena ini merupakan tradisi masyarakat setempat yang sudah bermukim di Pekojan selama ratusan tahun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!