Wabah Corona Merenggut Semua Momen Kebersamaan Kami

Sejak wabah  corona menerpa Indonesia awal maret lalu,  banyak kegiatan yang harus dipending,  atau ditiadakan.  Mengingat kerumunan orang  berpotensi saling menularkan.

Sehingga semua kegiatan kami yang  jauh-jauh hari sudah dirancang.  Terpaksa ditiadakan dan tidak dapat diulang,  karena berhubungan dengan bulan yang sedang berjalan.

Bulan puasa akan tiba dalam waktu beberapa hari lagi.  Meskipun sudah ada kabar bahwa puasa hari pertama adalah tanggal 24 April 2020, tapi penetapannya masih menunggu keputusan isbat (penetapan) dari kementrian Agama pemerintah pusat.

Biasanya beberapa hari menjelang Ramadhan,  kami semua jamaah lingkungan di musholla al-Huda perumahan Bukit Kencana Jaya Semarang,  mengadakan kerja bakti bersih-bersih tempat ibadah dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi bulan suci.

Kerja bakti di dalam musholla/dokpri

Semua warga berkumpul,  bergotong royong  membersihkan area dalam dan luar musholla,  termasuk mengecek semua keperluan,  diantaranya pengeras suara,  kipas angin,  AC,  pompa air,  dan penambahan lokasi di depan musholla agar muat jamaah lebih banyak.

Juga disusun para petugas yang akan mengisi kultum selama bulan Ramadhan.  Dalam kerja bakti ini,  semua warga menanggalkan pakaian mereka sebagai orang penting di kantor masing-masing.
Ada diantara kami yang  menjadi rektor, dosen, kepala kantor, direktur rumah sakit, bahkan anggota dewan.

Akan tetapi saat kerja bakti mereka rela menanggalkan sejenak  segala atribut yang melekat, berbaur bersama jamaah lain, dalam rangka menyambut bulan ramadhan yang mulia.

Biasanya setelah disela-sela acara kerja bakti,  ada warga yang menyediakan sekedar makanan kecil dan sarapan pagi,  sebagai upaya mempersatukan umat dalam satu karya,  satu rasa,  dan satu semangat

Menikmati makan bersama/dokri

Tapi sepertinya tahun ini,  kita tidak mengadakan kerja bakti,  karena anjuran pemerintah untuk sholat tarawih di rumah masing-masing untuk memotong mata rantai penyebaran virus corona.  

Terlebih lagi musholla al-Huda termasuk musholla favorit di lokasi kami karena menjalankan sholat tarawih selasai lebih awal dari musholla lain,  sehingga jamaah meluber sampai ke luar.

Jamaah dari luar kota yang  merupakan keluarga dari warga yang  tinggal di lingkungan musholla juga berpotensi menjadi sebab penularan virus corona.  Jadi jadi tahun ini kita tidak mengadakan jamaah sholat tarawih di musholla.  

Kita semua berharap agar pandemi covid-19 yang telah ditetapkan sebagai bencana nasional 2020 segera berlalu, agar aktifitas warga dalam berbagai bidang segera normal kembali seperti semula..