Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hampir Semua Pedagang di Pasar Meteseh Tak Mengenakan Masker

14 April 2020   12:53 Diperbarui: 14 April 2020   13:13 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pedagang di los ini juga tak mengenakan masker/dokpri

Pagi ini saya seperti  biasanya belanja ke pasar Meteseh.  Pasar yang terdekat dengan tempat tinggal kami.  Apalagi saat ini pasar meteseh sudah menyediakan berbagai keperluan lebih lengkap.  Dari bahan dagangan sampai gilingan daging.

Biasanya di pasar meteseh ada beberapa titik penjualan yang  saya hampiri. Penjual daging ayam,  pedagang tahu,  pedagang sembako,  dan penggilingan daging

Pengunjung tidak mengenakan masker/dokpri
Pengunjung tidak mengenakan masker/dokpri
Biasanya saat ke pasar Meteseh, saya memakai alat perlindungan  diri secara lengkap.  Baju lengan panjang,  topi,  kacamata, masker,  dan tak lupa membawa hand sanitizer sebagai antisipasi bila terjadi sentuhan tak dinginkan oleh orang asing  yang tak dikenal.

Imbauan untuk memakai masker sebagai alat pelindung diri sudah disosialisasikan oleh berbagai pihak dan telah tayang di televisi, radio bahkan tersebar di media sosial.  

Tapi kenyataannya hal ini masih kurang efektif dengan melihat para pengunjung pasar dan pedagang yang  ogah mengenakan.

Padahal mereka adalah orang-orang  yang rentan tertular, atau menulari.

Para pedagang di los ini juga tak mengenakan masker/dokpri
Para pedagang di los ini juga tak mengenakan masker/dokpri
Mengingat saat ini para penderita positif covid-19 posisinya sudah mulai merangsek ke arah meteseh.  Sendangmulyo,  Pucang Gading, Ngesrep,  Tandang, adalah wilayah terdapat pasien positif covid-19, dan lokasinya dekat dengan Meteseh.

Saya hanya berfikir apakah kesadaran memakai masker harus menunggu sampai ada warga Meteseh yang  menjadi korban?

Sebab di pasar,  kita tidak bisa mengelak bersentuhan dengan siapapun,  dan terinveksi virus dari dorplet dari orang-orang asing merupakan risiko terburuk

Pengunjung dan anak kecil yang rentan tertular/dokpri
Pengunjung dan anak kecil yang rentan tertular/dokpri
Andai saja ada pihak yang tergugah melihat kondisi di pasar meteseh saat ini untuk memberikan imbauan secara langsung kepada orang-orang yang  berada di pasar,  pasti akan membuat orang  yang  sudah memiliki kesadaran memakai masker bisa lebih nyaman melakukan aktifitas jual beli di pasar Meteseh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun