Peternak ayam pedaging hari ini benar-benar terpukul. Di tengah maraknya virus corona mereka harus terjerembab dengan menukiknya harga ayam potong di tingkat petani.Â
Sebagaimana dilansir Kompas.com dari harga yang  biasanya berkisar antara 25.000-27.000 terjun bebas ke harga 7000-8000/ kg hidup.Â
Saya juga punya saudara sebagai sebagai peternak ayam di Sukoharjo Jawa Tengah.
Hari kemarin harga per kilogram masih di angka 9000 tapi hari ini makin turun menjadi 7000.
Padahal ayam perekor yang bisa dipanen di usia 30-35 hari, Â dengan bobot 1,5 kg - 2,0 kg dibutuhkan biaya setidaknya 17.000-18.000, jadi bisa dibayangkan berapa kerugian petani bila ayam hidup hanya dihargai 7000-8000/kg?Â
Sejak tiga minggu yang lalu para peternak ayam potong memang mulai khawatir dengan keadaan. Di tingkat petani mulai terlihat over produksi, Â tapi permintaan pasar sangat sepi.Â
Puluhan supermarket, Â pasar modern, Â katering, Â warung makan, Â restoran, serta hotel tak lagi mengambil orderan karena sepi pengunjung.Â
 Sementara pasar tradisional hanya mengambil sesuai kebutuhan saja. Â
Tak pelak kondisi ini membuat pasar daging ayam lesu dan harga ayam potong merosot tajam.Â
Saya juga tiap hari membeli daging ayam filet, biasanya harganya sekitar 35.000/kg, tapi hari ini harga ayam filet tak sampai 30.000/kg.
Beberapa waktu lalu saat harga ayam potong merosot sampai 20.000/kg peternak ayam di tempat saya banyak yang kalap. Â Mereka membagi-bagikan secara gratis kepada warga dan membebaskan untuk mengambil berapa ekor pun.Â
Saat ini perkilogram hanya 7000 para peternak jadi semakin bingung. Â Padahal harga di supermarket masih relatif tinggi.Â
Pukulan telak bagi para peternak ayam potong,  di saat wabah covid-19 melanda mereka harus kehilangan pendapatan karena anjloknya harga ayam,  disamping harga pakan yang  terus melambung.Â