tujuh warna juga merupakan simbol dari akronim pitu yang  bermakna pitulungan. Bahwa dalam kehidupan  pasti akan ada pertolongan Tuhan dalam setiap langkah kehidupan.
2. Menaiki  tangga berupa tebu wulung
Tebu berwarna kuning dibuat menjadi semacam tangga yang  diikat kuat menggunakan welat (tali bambu)  yang  sangat kuat dan disandarkan pada tembok,  atau disangga oleh ayah si bocah.Â
Ibu menuntun menaiki tangga berupa tebu ini sebagai simbol antebing kalbu atau ketetapan hati saat anak menjalani kehidupan di dunia ini.  Dan tak perlu kawatir jatuh karena ada orang tua yang  siap menyangga.
Tangga juga merupakan simbol tahapan kehidupan melalui pijakan kuat dan mantab, Â agar sampai tujuan dengan selamat
3. Berjalan di atas tumpukan pasir/tanah
Tahap berikutnya adalah menuntun anak di atas tanah sebagai simbol agar  anak-anak saat besar mampu ceker-ceker mencari rejeki pemberian Tuhan dengan kedua kakinya untuk memenuhi kehidupannya
4. Dimasukkan dalam kurungan
Anak dimasukkan ke dalam kurungan ayam yang  ukurannya cukup  lebar.  Di dalam kurungan berisi berbagai benda,  baik makanan,  mainan,  uang,  kertas,  pensil dan sebagainya.  Ini sebagai simbol akan insting anak melalui benda apa yang  dipilihnya.  Dan menjadi tolok ukur orang tua untuk menuntun anak dalam mengembangkan potensinya. Â
Sebab  anak yang  masih berusia delapan bulan diyakini memiliki potensi awal yang  yang akan berkembang sesuai umurnya nanti
5. Memberikan uang logam
Dalam proses ini disiapkan uang logam dalam sebuah wadah yang  di dalamnya sudah dicampur  dengan beras kuning  kembang  tujuh rupa sebagai simbol agar anak saat dewasa hidup berkecukupan,  banyak rejeki dan tetap dermawan.