Setelah ujung kulit yang bentuknya agak lancip ini terpotong, maka tukang sunat mengoleskan sejenis obat anti infeksi dan membungkusnya dengan perban yang dilapisi surfatul (kasa basah yang mengandung obat antiseptic).
Setelah itu anak yang disunat diperbolehkan pulang.
Hari ini untuk sunat banyak metode yang diterapkan. Ada model laser sehingga saat ujung kulit dipotong ada bau seperti daging terbakar. Ada pula model klem, di mana kulit kemaluan tidak dipotong, melainkan dilipat lalu dipress menggunakan alat khusus. Sehingga lipatan kulit yang digulung bisa saling menempel dan kepala penis nampak keluar.
Dulu waktu saya sunat membutuhkan waktu sangat lama. Saya sembuh dari luka khitan dalam waktu hampir 28 hari. Bahkan kawan saya ada mengalami gendhelan (bengkak) di luka potong. Sehingga membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk sembuh.
Terkadang anak-anak yang baru dikithan sengaja berjemur di sungai agar lukanya cepat sembuh. Bahkan karena lalai, perban yang masih melekat erat karena luka khitan terjuntai dan disambar oleh binatang sungai baik kepiting maupun kadal.
Dan jaman dulu obat tabur berwarna putih bernama sulfanilamide bubuk tabur merupakan obat paling manjur untuk menyembuhkan luka sunat.
Saat ini jaman modern, sunat bisa lebih cepat sembuh. Keponakan saya pagi hari disunat, sore hari sudah bermain sepakbola dengan teman-temannya.
Sunat bagi laki-laki itu seumur hidup hanya satu kali. Sehingga banyak orang tua yang mengkhitankan anaknya dengan membuat pesta meriah yang dihadiri banyak kolega dan tetangga.
Terkadang bisa dengan mengundang penampilan group musik, wayang kulit semalam suntuk, atau mengundang group kesenian seperti reog, angguk, ndolalak, dan sebagainya menurut daerah masing-masing.
Bagi yang beragama Islam bisa juga dibarengkan dengan momen khataman karena ngaji al-quran telah selesai 30 juz.
Terkadang untuk menambah kemeriahan anak yang akan disunat diarak keliling kampung menggunakan kuda hias diiringi oleh pesta obor, grup drumb band atau group terbangan.
Yang paling menarik saat khitan adalah banyaknya orang yang memberi amplop pada yang sunat diiringi doa tulus agar jadi anak soleh, dan lukanya cepat sembuh.