Usaha kuliner kaki lima cukup mengandalkan kualitas dan harga makanan, serta pelayanan sudah memenuhi kriteria layak didatangi dan dicoba.  Untuk pedagang kuliner kaki lima juga tidak membutuhkan kelengkapan mushola,  jaringan wifi  atau toilet.
Lalu apa saja yang  patut diperhatikan saat hendak memulai usaha kuliner kaki lima?
1. Personality / Kepribadian
Jangan remehkan pelayanan ramah terhadap pelanggan. Muka masam dan cemberut saat melayani pelanggan akan menjadi bahan pertimbangan saat hendak pelanggan hendak kembali lagi.  Saya sering  mendengar pelanggan yang  curhat saat mendapat pelayanan kurang memuaskan dari sebuah warung kuliner sehingga ia tak mau lagi datang kembali.
Slogan "can you smail can you sell" tetap berlaku sampai kapanpun dan dalam bentuk penjualan produk apapun
2. Tetapkan Harga yang Wajar
Setiap pembeli selalu punya pedoman harga minimal dan harga maksimal untuk tiap makanan. Â Jadi jangan menjual makanan terlalu murah atau terlalu mahal. Â Kalau terlalu murah anda akan rugi karena tidak sesuai dengan ongkos produksi. Â
Tapi kalau terlalu mahal,  anda bisa tersingkir dari  kancah  bisnis kuliner.  Perlakukan semua pelanggan dengan sama.  Baik  pelanggan baru maupun pelanggan lama. Jangan memukul pelanggan baru dengan tidak wajar.  Sebab usaha anda adalah usaha yang berkelanjutan.
3. Buatlah Makanan yang Enak
Memang makanan dikatakan enak itu relatif. Â Pelanggan ada yang suka asin, Â manis, Â atau tidak terlalu asin. Â Tapi masing-masing daerah memiliki ciri khas tersendiri untuk kuliner mereka. Â
Misalnya Jawa barat suka asin, Â Jawa tengah manis asin, Â dan jawa timur suka perpaduan manis dan asin.
Ikuti arus selera ini, Â dan bisnis anda akan berjaya.