Saat ini jalan pertigaan Meteseh di ujung Ruko Emerald  Jaya semakin padat. Terlebih pertigaan ini merupakan titik temu strategis yang menghubungkan daerah bawah dan atas. Juga merupakan jalan pintas menuju ke Rowosari.
Sehingga setiap pagi dan sore hari saat jam sibuk orang berangkat dan pulang kerja pertigaan ini menjadi sangat semrawut Karena para pengguna jalan saling berebut untuk bisa melintasi terlebih dahulu.
Terlebih saat ini semua kegiatan Kampus Undip Peleburan sudah di pindahkan semua ke Tembalang, Â jadi otomatis jalan poros satu-satunya yange melewati pertigaan itu akan sangat padat saat pagi dan sore hari.
Tampak dua orang warga lokal membantu mengatur jalan. Â Mereka secara bergantian berdiri di tengah pertigaan mengatur lalu lintas layaknya petugas kepolisian. Â
Dengan imbalan suka rela dari pengguna jalan yang datang berbelok dari arah kedungmundu menuju Tembalang.
Pagi ini di Rowosari ada kegiatan upacara pembukaan TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa). Saat kembali dari upacara  ratusan kendaraan melewati pertigaan.  Sehingga warga lokal yang sedang bertugas kewalahan.
Seorang Babinsa dari kelurahan Kedungmundu, Sertu Romadhon mempunyai inisiatif ikut mengatur jalan. Â Sehingga lalu lintas dapat terurai tanpa kemacetan.
"Ini inisiatif saya sendiri pak", ujar Sertu Romadhon saat saya bertanya mengapa ia mau peduli ikut mengatur jalan.
Sebab saat kemacetan panjang, Â seringkali terjadi keributan. Karena para pengendara mempunyai alasan khusus untuk bisa segera sampai tujuan. Â
Terlebih ini adalah hari jumat yang waktunya penuh keterbatasan sehingga mereka tak mungkin berlama-lama di jalanan.
Memang wilayah itu berada di kelurahan Meteseh,  yang  sebenarnya ada petugas jaga dari kepolisian yang biasanya memantau kepadatan. Â
Tapi saat terjadi kemacetan panjang sepertinya tak termonitor, Â sehingga Serda Romadhon mengambil inisiatip untuk ikut terjun mengatur jalan.
Menebarkan kebaikan sesuai tupoksi memang sangat diperlukan. Â Apalagi dengan penuh kerelaan. Â Sebab lalulintase yang tertib dan lancar menjadi kunci atas berhasilnya pembangunan.
Para pengguna jalan pun seharusnya demikian, Â bila ada kemacetan sudah selayaknya saling menahan untuk saling berebut jalan. Â Agar situasi tetap aman dan nyaman tanpa ada perselisihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H