Tapi harap dimaklumi bila suami istri sudah tak saling memberi manfaat, Â maka akan tercampakkan sebagimana bunga hiasan.
Orang yang  meninggal juga penuh hiasan bunga-bunga.  Dari karang  melok,  ronce,  maupun bunga tabur. Bahkan sebagian masyarakat masih ada yang  menyebar beras kuning  dengan uang  recehan dan ditaburkan ke keranda atau peti jenasah saat diberangkatkan ke makam.
Sebagai simbol bahwa segala keindahan dan dan kemewahan akan ditinggalkan dan dibuang. Â Sebab orang Yang sudah meninggal sudah tak memerlukan lagi berbagai keindahan. Â
Rumah megah, mobil mewah, istri cantik dan harta yang  berlimpah tak sedikitpun dibawa. Ibarat dibuang bersama dengan uang receh dan beras kuning sebagai analogi sumber pangan.
Dunia memang tak ada yang  abadi. Semua hal ada batas yang selalu dipenuhi rahasia dan misteri. Â
Bila virus corona semakin tak terkendali mewabah dunia, bisa jadi ini hanya sebuah pertanda bahwa peradaban yang  dibangun selama ratusan tahun akan tumbang dalam beberapa saat. Meskipun semua orang menangisi kepergianya, tapi tetap tak dapat dicegah. Â
Sebagaimana bunga bermekaran dan semerbak nan indah dipandang, Â setelah itu layu dan tercampakkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H