Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

What Would You Choose Blogger or Youtuber?

4 Maret 2020   11:05 Diperbarui: 4 Maret 2020   11:36 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita televisi dan media online adalah sumber yang sangat baik sebagai referensi artikel Anda. Memproses setiap bagian berbeda dari topik yang sama dari beberapa sumber berita, akan membuat artikel Anda disukai oleh banyak pembaca. 

Selain itu, jika Anda pandai memproses kata-kata dan mengintegrasikan berita dari berbagai versi, itu akan sangat membantu Anda. 

Peristiwa fenomenal yang tidak terduga, atau momentum pemilihan parlemen memiliki kesempatan untuk mendapatkan respons luar biasa dari masyarakat. 

Jika Anda memiliki cukup bahan berita, maka Anda tidak perlu ragu untuk segera mengeksekusinya.

 Anda tidak memerlukan lambang seperti reporter, tanyakan di sana-sini, jelajahi rincian komponen suatu acara.

 Anda hanya perlu melanjutkannya dan menjadi pekerjaan baru yang luar biasa. Pilih sumber berita arus utama (resmi) sebagai referensi utama. Dan gunakan informasi lain sebagai pendukung. 

Sebagai seorang blogger Anda bisa memberikan pendapat dan asumsi pada artikel Anda, sehingga terlihat lebih menarik. 

Bagaimana melakukan?

Luangkan waktu Anda menonton berita terbaru yang menjadi trending topic, di Facebook, Twitter, WA atau apa pun. Kemudian cari sumber berita di beberapa portal berita. 

Kumpulkan bahan berita, dan buat resume dari setiap portal. Sekarang, tugas Anda adalah menyusun atau menggabungkannya menjadi paragraf lengkap. "Rempah-rempah" dari reaksi netizent juga dapat ditambahkan sebagai "penyedap". 

Atau Anda bisa menguraikan berita gempar tentang seorang artis. Berita gosip semacam ini, meski dianggap "berita sampah", nyatanya mereka masih memiliki daya jual yang cukup tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun