Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Haram Memuji Wanita Lain di Depan Istri

28 Februari 2020   12:10 Diperbarui: 9 April 2021   18:15 7960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memilih pasangan,  kata orang tua itu butuh konsekwensi.  Sebab memilih pasangan yang seksi,  gemuk,  kurus,  rambut keriting ataupun lutrus,  bahkan berkukit kasar atau halus,  itu sebuah selera yang  tak dapat diperbandingkan antara satu dengan yang lain.

Saya punya kawan yang kisah cintanya selalu tertambat kepada perempuan yang berbadan gemuk.  Pacarnya sudah berganti 5X dan anehnya semuanya gemuk.  Sampai yang terakhir yang menjadi istrinya juga wanita gemuk. Dan ternyata kawan saya ini terlihat berbahagia.

Kawan saya yang lain,  sudah dua kali ini menikah.  Istri yang pertama benar- benar berkulit hitam.  Tapi kalau berdandan terlihat sangat manis.  Tapi sayang rumah tangganya berakhir saat istrinya melahirkan anak pertama mereka.  

Pendarahan dan ia dipanggil Tuhan bersama anak yang dikandungnya.  Tak lama berselang kawan saya ini menikah lagi.  Saya sangat senang melihatnya bahagia.  Istri barunya juga berkulit hitam,  dan ramah seperti istri pertamanya.  Tuhan memang punya kuasa luar biasa menjodohkan manusia dengan jenis yang berbeda.

Terkadang saat kita sudah punya istri,  orang lain emang nampak lebih cantik dalam pandangan mata.  Bahkan melihat orang lain lebih bahagia dibanding kita.  Padahal pada dasarnya sama saja.  Kata prof. Aollo,  kita itu wang sinawang,  saling melihat dan memperhatikan.  Tak ada yang istimewa yang ada pada orang lain karena kita sebenarnya sudah memilikinya.

Bolehlah kita mengagumi kecantikan orang lain,  tapi cukup dalam hati dan tak perlu dilisankan. Kalau kita ingin melihat istri kita cantik,  mengapa tidak dibiayai agar ia bisa tampil sedap dalam pandangan mata?

Kita sebagai lelali kadang tak sadar bahwa sering kali memuji orang lain yang kita lihat tanpa mempertimbangkan siapa yang sedang bersama kita.  Sehingga ungkapan-ungkapan pujian yang sebenarnya hanya sekedar guyon bisa menjadi masalah serius bagi psikologi  pasangan kita.

Secara umum wanita selalu ingin terlihat sempurna.  Maka tak heran ada wanita yang setiap saat selalu sibuk menghias diri,  mengontrol wajahnya di cermin,  bolak balik menata jilbab dan rambutnya,  atau sesekali menurunkan roknya,  atau bahkan mengusap matanya,  semata-mata hanya ingin terlihat oleh orang lain tampil sempurna walaupun dengan kondisi apa adanya.

Seorang suami memiliki peranan penting dalam rumah tangga. Termasuk memuji kecantikan istri walau sebenarnya sudah kedaluarsa. Sebab siapa yang mau memuji kecantikan istri kalau bukan suaminya.

Baca Juga: Kangen Mantan padahal Sudah Punya Istri

Lagian apakah rela bila kecantikan istri kita dupuji orang lain dengan kalimat yang menggoda?

Sesungguhnya seorang istri hanya berhak berdandan untuk suaminya.  Bukan malah berpenampilan buruk saat di rumah  dan saat akan pergi malah menghabiskan waktu dandan sampai berjam-jam.

Jadi intinya begini,  kalau anda seorang suami senang melihat  perempuan pakai rok mini,  mengapa tidak membelikan rok mini untuk istri?

Kalau anda senang melihat perempuan dengan rambut sebahu yang memperlihatkan pesona kulit leher yang menggairahkan,  mengapa tak menyuruh istrinya melakukan hal itu?

kalau anda suka dengan Mahasiswi cantik,  mengapa tak menyuruh istri anda kuliah agar ia jadi mahasiswi?

Ilustrasi seorang wanita di pernikahan | pixabay
Ilustrasi seorang wanita di pernikahan | pixabay
Sebenarnya apa yang dilihat lelaki di luar sana semuanya sudah ada pada istrinya. Karena para wanita yang terlihat di sana semua sama saja,  memiliki bagian tubuh yang sama dengan istri kita,  tanpa beda.

Kalau senang melihat riasan wanita dan aroma Wangi tubuh yang menggoda,  mengapa ia tak membelikan alat kecantikan untuk istrinya?

Sebanyak apapun wanita cantik di luar sana, seorang pria beristri harus tetap yakin, bahwa yang paling cantik adalah istrinya.
Kagum boleh,  terpesona juga tidak dilarang.

Tapi memuji kecantikan orang lain di depan istri  itu perbuatan terlarang yang akan sangat menyakitkan perasaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun