Gelombang pasang rumah tangga kami datang di awal pernikahan.  Saya ditakdirkan selalu bertemu orang-orang cantik,  baik saat sekolah maupun kuliah.  Hingga foto-foto saya tersimpan salam sebuah album yang  besar. Secara diam-diam istri saya membakar semua foto simpanan saya,  termasuk diary, Surat cinta dan barang-barang milik mantan dengan tanda
 dan symbol cinta.
Awalnya saya marah, tapi akhirnya saya tersadar bahwa sekarang hati  saya sudah menjadi milik seorang wanita,  yang  rela mengorbankan kehidupannya untuk saya.
Sebagai pasangan muda, Â saya juga mengalami banyak godaan, Â dari surat mantan maupun orang-orang yang saya kenal. Â Sampai istri saya mengetahui dan selalu bereaksi karena cemburu. Â Saya hanya menekankan bahwa dalam hidup ini kita tak bisa lepas dari orang lain. Â Kita harus terhubung dengan semua orang, Â termasuk manusia-manusia cantik yang ada di sekitar kita. Â Akhirnya istri saya mau memahami dan rasa cemburunya tak kelihatan lagi.
Memukul pasangan itu memang hal terlarang. Saya sekali saja melakukannya dan penyesalan ini terasa sampai sekarang. Â Meskipun kejadian itu sudah berlalu puluhan tahun lalu. Â Sudah semestinya suami istri mengontrol emosi jangan sampai ringan tangan dan menyakiti. Â Pasangan mungkin melupakan rasa sakit akibat pukulan. Â Tapi meskipun luka pisiknya sudah sembuh, Â luka hatinya akan tetap membekas seumur hidup.
Hal terpenting adalah menjaga amanah, Â jangan sampai di luaran kita melakukan hal yang mencedarai hubungan suami istri, Â misalnya dengan mencoba bermain api. Â Sebab laki-laki yang amanah takkan dibalas oleh istri dengan berkhianat.
Tetap tidur satu ranjang walau sedang didera masalah seberat apapun adalah langkah paling mujarab untuk menyatukan hati suami istri. Â Jangan mencoba tidur terpisah saat anda mengalami masalah. Sebab berpisahnya pisik suami istri akan mengakibatkan berpisahnya hati.
 Ingat pesan orang tua,  " esuk padu sore padu,  sesuk meteng meneh"
Pagi bertengkar sore bertengkar besok hamil lagi.
Tidur bersama akan menjadi kunci bersatunya perasaan yang berserak. Sebab tujuan utama perkawinan adalah terwujudnya sakinah dengan bersatunya tubuh suami istri. Â Dan tidur bersama adalah sebuah kunci.
Menikah sudah dalam waktu lama pun kita tak bisa menghindari  perselisihan. Maka datang shilaturahmi kepada para senior dengan meminta nasehat terkadang juga bisa membuka hati masing-masing pasangan. Â
Sebab para senior sudah berpengalaman makan asam garam, Â sedangkan kita masih dalam tahap percobaan dan sedang menjalankan.
Masih banyak hal yang perlu kita gali dari sebuah  komunikasi rumah tangga.  Ini hanyalah sekelumit pengalaman berharga buat saya sendiri.  Semoga anda semua bisa mengambil manfaatnya.