Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pendidikan Seks Apakah Perlu?

25 Februari 2020   17:45 Diperbarui: 25 Februari 2020   17:51 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena lelaki dan perempuan beda dan untuk berinteraksi terkait dengan hukum fiqih dan akhlaq yang harus ditaati.

Apakah penanaman nilai agama cukup optimal menekan masalah pelecehan seksual?

Secara umum iya.  Sebab nilai  agama yang  tertanam sejak dini mampu meredam gejolak seksual yang makin menggila. Ketakutan seorang anak akan sanksi dari sebuah konsep keimanan diyakini mampu meredam segala bentuk aktifitas yang  menjurus kepada seksual.

Membekali anak-anak dengan pengetahuan cara melawan bila mereka mendapat serangan seksual juga sangat diperlukan.  Semisal menjerit,  menggigit, menendang,  atau nangis sekencang-kencangnya saat seseorang bermaksud melakukan pelecehan.

Gigitan Yang keras,  meremas alat vital penyerang,  atau teriakan yang  nyaring akan mampu membuat penyerang  mengurungkan niatnya.

Mewaspadai orang yang  tidak dikenal juga penting.  Sebab anak-anak yang  dilatih untuk tidak menggubris ajakan atau pemberian dari orang yang  tidak dikenal mampu menjadi benteng yang  ampuh dalam menghindari pelecehan seksual.

Komunikasi  secara terbuka terhadap anak-anak juga sangat penting.  Sehingga saat mereka mengalami berbagai masalah tidak lari kepada teman-temannya dan akhirnya malah terjerumus dalam pergaulan bebas.

Kadang sebagai orang tua,  kita seperti tak mampu mencegah anak-anak dalam pergaulan.  Tapi setidaknya kita tetap berusaha agar tak ada lagi pelecehan seksual atau perilaku menyimpang yang  dilkukan oleh anak-anak dan remaja.

Sebab walau bagaimanapun anak-anak adalah aset berharga bagi orang tua.  Dan mendidiknya dengan akhlak yang  baik tetap kewajiban orang tua.  Terlebih tentang penjagaan organ intim yang  merupakan milik manusia Yang sangat berharga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun