Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengingat Kebaikan

11 Februari 2020   22:16 Diperbarui: 11 Februari 2020   22:46 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu hal lagi yang  bu Arif sampaikan, katanya beliau masih punya hutang pada saya.  

Saat itu saya datang ke sebuah toko mainan di daerah Mrican Semarang. Saya berniat membelikan mainan untuk putri sulung saya yang  saat itu usianya masih 2 tahun.

Riani menangis berguling-guling,  meminta mainan alat dokter-dokteran, bu Arif membujuk agar Riani mau diganti mainan yang  lain yang  harganya lebih murah.  Tapi ia tetap bersikukuh dan tak mau pulang.

Kebetulan saya membawa uang agak lebih, jadi saya mengulurkan beberapa lembar untuk bayar mainan.

Sejak itu saya sudah tidak pernah bertemu dengan bu Arif. Beberapa waktu sebelumya rumah bu Arif sudah berganti penghuni.
Rumah itu dijual sejak suaminya selesai kuliah S3, bu Arif pindah ke Jakarta,  dan konon si Riani kuliah di kedokteran.

"Saya sekarang tinggal dengan anak dan menantu pak Nawir" kata bu Arif.

"Ayah Riani sudah meninggal tahun lalu persis setelah pensiun", tambahnya.

Lalu kami tak banyak ngobrol setelah itu,  bu Arif pamit setelah menyeruput teh yang  disajikan istri saya.

"Bu Nawir.... "

Istri saya tergopoh keluar.

Lalu bu Arif menyerahkan sebuah amplop putih pada istri saya.  Saya tak pernah tahu apa isinya.  

Di mobil ada seorang lelaki muda, tidak turun juga. Saya mengira mungkin ia suaminya Riani,  eh Dokter Riani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun