Konon dunia ini dibuat oleh Sang Pencipta dalam kondisi sempurna. Tidak ada sesuatu apapun yang kurang. Melalui sebuah proses Kun fayakun.
Manusia diciptakan dibekali akal budi agar mau berfikir dan berproses sebagaimana Sang Pencipta menciptakan dunia.
Penciptaan segala sesuatu di dunia ini mengandung formula rahasia yang terus digali oleh manusia sebagai ladang pengetahuan.
Akal budi yang diberikan pada manusia berfungsi mensinkrinkan satu rumus dengan rumus yang lain hingga ditemukan sebuah natijah tentang keberadaan, dan formasi sebuah benda.
Tidak hanya benda yang bersifat realistis tapi juga benda-benda abstrak tak terbentuk sehingga manusia bisa mengidentifikasi sebuah benda. Baik memberikan nama, mengambil manfaat, maupun  membentuk  benda lain agar lebih bermanfaat.
Seorang ilmuwan akan melakukan sebuah penelitian yang panjang dan melelahkan saat  menemukan sebuah benda baru yang berpotensi menjadi sumber pengetahuan.
Sesungguhnya alam semesta ini terjadi sesuai ketetapan Sang Pencipta. Formulasi tak tak terdeteksi panca indera membuat manusia hanya bisa menikmatinya.
Bumi beserta isinya ini hidup sesuai kodratnya. Benda hidup benda mati, manusia binatang akan berkembang dengan sendirinya sesuai kodrat masing-masing.
Manusia mungkin bisa meneliti pohon cabe, tapi untuk membuat sebjj cabe yang persis seperti  yang sudah Allah buat, takkan ada seorangpun yang mampu melakukan.
Setiap manusia pasti punya rencana dengan hidupnya. Rencana untuk keuangan, kesehatan, pendidikan, karier, jodoh dan sebagainya.
Akhir tahun adalah momen untuk muhasabah, menghitung langkah yang kurang, atau memperbaiki strategi. Dan tahun baru menciptakan lagi harapan dan aksi yang baru agar program di tahun yang sudah berlalu menjadi lebih baik di tahun yang akan datang.
Perjalanan manusia mengandung formulasi rahasia yang tak mudah dipecahkan. Manusia hanya bisa merancang, dan merencanakan serta menciptakan aksi untuk mewujudkan. Tapi hasil akhir tetap tergantung qodho dan qodar yang telah Allah tetapkan.
Sampai sekarang kita tak pernah berfikir, mengapa satu hari satu malam dihitung 24 jam?, Mengapa satu Minggu hanya 7 hari? Mengapa matahari terbit dari timur?
Mengapa tercipta laki-laki dan perempuan?
Mengapa ada orang kaya dan orang miskin?
Mengapa manusia ada yang utuh dan ada yang cacat?
Nasib seseorang bisa saja tiba-tiba berubah karena ada hitungan tepat tak kasat mata. Seperti sayur di meja makan yang tinggal menikmati karena formula bumbu, dan cara memasaknya yang pas dan tepat.
Demikian pula hidup manusia. Beruntung atau tidak beruntung tergantung hitungan dan formulasi yang ia buat. Kalau sudah pas dan sesuai yang diinginkan maka akan tercipta situasi dan keadaan yang menyenangkan.
Mungkin hari ini rejeki anda belum sesuai target, jodoh belum didapat, usaha memperoleh kesehatan hasilnya belum tercapai secara optimal.
Tapi percayalah, usaha saja terus dan jangan bosan untuk meminta pada Sang Pencipta. Sebab formula rahasia mungkin belum diturunkan.
 Dan anda tak perlu cemas, karena "Hitungan-Hitungan Tertentu Bisa Mempengaruhi Kondisi Metafisika".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H