Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Monumen Palagan Ambarawa Saksi Bisu Perjuangan Anak Bangsa Mempertahankan Kemerdekaan

9 Januari 2020   10:52 Diperbarui: 9 Januari 2020   11:06 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi yang sering bepergian Yogya Semarang, bila tidak melewati jalan lingkar Ambarawa pasti akan melewati jalur lokasi ini.

Tempat parkir kendaraan masuk dalam sebuah  Gapura besar yang merupakan pintu gerbang, lalu tampak loket penjualan tiket yang ditunggu oleh petugas jaga.

Gapura kecil bertuliskan Palagan Ambarawa nampak selepas kita membayar tiket.

Tiket masuk sebesar Rp.10.000,- dan parkir Rp. 2000,- untuk roda dua dan Rp.5000,- untuk roda empat.

Setelah memasuki area dalam, sebelah pandangan sebelah kiri terdapat  sebuah bangunan berwarna cokelat. Bertuliskan museum Isdiman.

Senjata dalam museum. Dokpri
Senjata dalam museum. Dokpri

Di dalam museum ini terdapat banyak peninggalan sejarah berupa senjata perang,  seragam tentara, atribut perang, dan berbagai barang sejarah yang dipergunakan saat terjadi perang.

Keluar museum disebelah kiri monumen yang besar, terdapat barisan truck besar yang dirampas dari tentara Belanda. Truk-truk ini kabarnya untuk mengangkut para tentara saat terusir dari Magelang, dan dicegat oleh para pejuang di Ambarawa.

Monumen besar Palagan Ambarawa ada di lapangan yang luas, seperti sebuah panggung besar berisi patung Kolonel Isdiman, Patung Jendral Sudirman, dan relief yang menggambarkan peperangan antara tentara rakyat dengan pasukan Belanda.

Di monumen ini tergambar peperangan yang terjadi di ambarawa. Dokpri
Di monumen ini tergambar peperangan yang terjadi di ambarawa. Dokpri

Di lapangan yang luas terdapat beberapa meriam kuno yang ditata terpisah satu sama lain.  Beberapa orang pengunjung nampak mengabadikan dengan berswa foto di depan meriam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun