Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tahun Baru 2020 Anda Umur Berapa?

31 Desember 2019   00:52 Diperbarui: 31 Desember 2019   01:02 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang sensitif saat ditanya tentang berapa umurnya. Seakan tahun kelahiran dianggap  aib diri yang harus rapat ditutupi.

Padahal jarum jam terus berputar. Tiap detak yang terdengar menambah masa, menambah umur, menyisakan beban yang harus ditanggung manusia saat usia renta sudah diambang pintu.

Anak- anak dilahirkan tidak bisa memilih dilahirkan oleh siapa. Di jaman azali ketetapan tentang hidup,rejeki, kematian dan kelangsungan kehidupannya telah tertulis secara terperinci dalam sebuah catatan bernama qodar. Tapi ketetapan Pemilik alam ini akan berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan karena daya upaya manusia untuk menjadi lebih baik dalam kehidupannya dan inilah yang yang disebut takdir.

Tak bermaksud menggurui, tapi itulah sebagian ilmu yang terserap dari sekolah kehidupan yang saat ini saya dan anda masih terus menjalaninya.

Dalam Islam, sebagaimana tertulis dalam atsar para sahabat nabi bahwa umur manusia hanya "baina sittina wa Sab'ina sannah" hidup manusia hanya 60-70 tahun.Yang dibagi dalam beberapa fase. Bayi sampai anak-anak, remaja sampai  dewasa, setelah itu menjadi renta berkalang tanah.

Beberapa dari manusia ada yang meninggal waktu masih bayi, bahkan saat masih dalam kandungan. Ada pula masih anak-anak sudah diambil nyawanya. Yang sudah remaja, dewasa, bahkan yang sudah renta sekalipun.

Ibarat pohon kelapa, semua bagian bisa runtuh begitu saja, bunganya, kelapa mudanya, kelapa tua, bahkan kelapa yang masih cengkir pun bisa jatuh ke tanah dan sirna. Semua tergantung ketetapan Yang Maha Sempurna.

Coba hitung saudara, kerabat, dan teman-teman kita. Siapakah diantara mereka yang masih tersisa? Ataukah mereka masih utuh sejak anda kenal hingga saat ini? Berapa orang yang telah mendahului kita berpulang ke alam baka?

Kita tak pernah tahu, kapan ajal yang datang dengan berbagai cara itu akan tiba . Bisa jadi hari ini adalah hari yang terakhir buat kita hidup di dunia, bisa jadi ini malah menit bahkan detik terakhir kita menghirup segarnya nafas dunia.

Manusia diciptakan, kemudian hidup, lalu setelah menjalani kehidupan ia akan mati kembali lagi menjadi tanah.

Proses hidup itu berjalan secara alamiah. Beberapa orang sukses menyelesaikan urusannya dengan gemilang. Memiliki keluarga, hidup berkecukupan lalu ajal menjemput dengan iringan tangis dari sanak saudara yang mengiringinya.

Sebagian lagi dari kecil sampai dewasa tak berarti apa-apa, bahkan saat meninggalpun diiringi sumpah serapah para pelayat.

Hidup ini memang hanya panggung sandiwara, saat sebagian jadi pemain, sebagian lagi jadi penonton.

Acting cantik yang anda tunjukkan pada para pemirsa, itu hanya sementara. Karena sebentar lagi akan ada pergantian peran, anda yang akan jadi penonton, dan orang lain pemainnya.

Tahun 2019 menyisakan banyak cerita di republik ini. Dari tersebarnya berita hoax, kampanye pilpres, sampai penghitungan  suara pemilu, telah menorehkan banyak jejak digital yang tak mudah terhapus. Dan itu menjadi momentum tentang keterlibatan kita , membela siapa.

Diujung cerita, ada khotimat dari  seluruh rangkaian perjalanan kita semua. Umur kita bertambah satu. Artinya kita akan lebih tua satu tahun  setelah tanda tahun baru 2020  dimulai.

Selamat Tahun Baru 2020, berapakah umur anda sekarang ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun