Di dalam lokasi ada telaga pengilon, goa Semar, goa pengantin yang pagi ini masih terlihat sepi. Saat pulang kami hanya menjumpai beberapa rombongan dari luar kota.Â
Saat kami masuk, telaga warna memang terlihat surut. Beberapa titik menjadi daratan yang kering sehingga menginjak tanah di atas telaga pun tidak basah. Di telaga warna juga disediakan spot Selfi untuk pengunjung berupa  papan panggung di atas telaga.Â
Kawah SikidangÂ
Tiket masuk ke Kawah Sikidang Rp.15.000/orang. masuk dalam area yang sangat luas, dari jauh terlihat asap mengepul dari semburan air belerang dari panas bumi. Bau belerang  menyengat terasa sampai ratusan meter. Saya berjalan menikmati Kawah Sikidang dalam suasana panas menyengat.
Suara semburan air belerang terdengar di beberapa titik bahkan sangat dekat dengan warung yang berjejer menuju lokasi kawah. Sepanjang area kawah terdapat banyak spot Selfi yang dimanfaatkan para pengunjung untuk mengabadikan momen.
Saya makin masuk dan dari kejauhan terlihat orang yang merebus telur menggunakan galah seperti orang mancing. Telor rebusan kawah ini dijual rp.10.000/butir saya pun menikmati 2 butir yang sebelumya saya rebus sendiri di dalam kawah dengan pantauan pemilik telor.Â
Waktu sudah semakin siang. Kami segera berkemas untuk kembali lagi ke Semarang dan berharap bahwa suatu hari akan dapat mengunjungi tempat yang lebih jauh, lebih indah yang ada di seluruh negeri.
Kapan anda mau ke Dieng?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H