Sudah lama saya ingin mengunjungi Bledug Kuwu. Lokasi wisata akan yang melegenda di kabupaten Grobogan.
Cerita dari teman-teman traveler juga tetangga yang berasal dari Purwodadi membuat niatan saya semakin membuncah.
Perjalanan menggunakan motor  membutuhkan waktu hampir 5 jam. Saya memulai perjalanan dari Semarang pukul 06.00 wib dan sampai lokasi  sekitar pukul 11.00 siang .
LokasiBledug Kuwu
Bledug Kuwu terletak di desa Kuwu Kecamatan Kradenan kabupaten Grobogan. Lokasinya berada di jalan Purwodadi-Cepu Km 28.
Dari Semarang jalan ramai lancar karena bukan hari libur. Tersendat di beberapa titik karena persimpangan karyawan pabrik yang mau keluar dan masuk kerja .
Kondisi Bledug Kuwu
Saat saya datang situasinya masih sepi. Hanya nampak aktifitas satu warung dan beberapa karyawan penjaga tiket Bledug Kuwu.
Tiket masuk hanya sebesar Rp.5000,- plus ongkos parkir rp. 2000,-.
Hamparan padang luas terbentang di seluruh pandangan mata. Riak-riak gas yang menyembul diantara tanah menyembul di beberapa titik. Hasil letupan letupan kecil ini menyembulkan tanah yang kian hari kian melebar.
Saya bersama seorang guide mencoba melihat dari dekat. Tapi saat musim kemarau letupan memang jarang . Andaikan terjadi hanyalah letupan2 kecil.
Menurut cerita guide, sumber letupan Bledug Kuwu tersambung ke pantai selatan, konon ini menurut legenda adalah jalur yang dilewati oleh Jaka Linglung  yang merupakan putera Ajisaka dalam legenda Kerajaan Medang Kamolan.
Biasanya  setiap hari ada penduduk yang menampung air semburan Bledug Kuwu untuk dijadikan garam. Tapi saat saya berkunjung pembuat garam sedang ada keperluan jadi tidak tampak.
Menurut cerita penduduk setempat, garam dari Bledug Kuwu bisa mengobati berbagai macam penyakit. Maka tak heran bila garam dari sumber letupan ini dijual dengan harga lebih mahal dari garam laut biasa.
Di dekat loket masuk juga terdapat banyak gardu pandang yang berfungsi untuk melihat aktifitas Bledug Kuwu saat hujan atau terjadi letupan besar.
Letupan Bledug Kuwu menebarkan abu yang berwarna hitam hingga sekeliling lokasi nampak kotor.
Ketiadaan pepohonan di sekeliling Bledug Kuwu membuat lokasi sangat panas. Sehingga saat melihat lokasi letupan dari dekat, pengunjung perlu memakai topi atau payung.
Satu hal lagi, air bersih adalah barang yang mahal di lokasi  Bledug Kuwu. Mushola yang dibangun di tempat ini memang lumayan bagus . Tapi saat mendapatkan rombongan besar pengelola akan kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih baik untuk wudhu maupun keperluan di kamar kecil.
Di sekitar Bledug Kuwu juga disediakan beberapa gazebo yang  bisa dioergunakan oleh pengunjung untuk beristirahat. Pengunjung bisa memesan makanan dari warung-warung yang berada di luar dan menikmatinya di dalam .
Salam hangat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H