Mohon tunggu...
Zainun Najib
Zainun Najib Mohon Tunggu... -

Alumni Pon Pes Krapyak Yayasan Ali Maksum, pernah nyantri di Al-Azhar Cairo Mesir. Sekarang nyantri di Yekatrinburg, Russia. Bermanfaat dan Barokah, itu motto hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jejak Islam Pegunungan Ural 3 (Habis)

18 Februari 2012   04:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:30 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_161883" align="aligncenter" width="300" caption="Siap - siap meninggalkan masjid Krasnouvimsk"][/caption] Setelah dari Desa Ufa-Shigiri, kami melanjutkan perjalanan ke kota kecil Krasnoufimski. Kami tiba di daerah Krasnoufimski pukul 23.00 waktu setempat. Kami langsung menuju Masjid Jami Krasnoufimski dan memutuskan untuk bermalam disana. Masjid  Jami Krasnoufimski dapat dibilang cukup besar. Berlantai dua, dengan sebuah ruangan luas sebagai tempat istirahat bagi para tamu, sebuah dapur serta ruang madrasah. Usianya pun sangat tua. Seperti tertulis dalam buku ensiklopedi Islam Ural, masjid yang terletak di pusat Kota Krasnoufimski ini dibangun oleh seorang saudagar bernama Muhammad Hafizov Habibulina pada tahun 1896. Setelah sholat Shubuh kami beramah tamah dengan pengurus masjid tersebut. Menurut penuturan Imam Masjid Jami Krasnoufimski, Rafael Safin Hazrat (51), desa-desa wilayah Krasnoufimski yang terletak di pedalaman, secara keseluruhan masih memegang budaya dan tradisi Islam. Bukan hanya para orang tua saja, tapi pemudanya pun turut aktif di masjid. Bahkan, mata pelajaran keislaman pun diajarkan di sekolah dasar. Selanjutnya Rafael Hazrat mengajak kami untuk mengunjungi Desa Bayak. Dalam perjalanan ke desa yang terletak 20 Km dari kota ini, Rafael Hazrat menunjukkan kepada kami beberapa masjid tua dan kuburan muslim yang berumur lebih dari 250 tahun. Hal itu menjadi bukti sejarah Islam di pedalaman Ural. [caption id="attachment_161885" align="aligncenter" width="300" caption="Salah satu masjid tua di daerah krasnouvimsk."]

13295386821644098631
13295386821644098631
[/caption] Kami sampai di Masjid Ust-Bayak (Bayak – nama salah satu tokoh Muslim Tatar). Masjid ini dibangun atas swadaya muslim Desa Bayak. Imam Masjid Ust-Bayak, Rafil Ziyatdinov (47), selalu menekankan kepada jamaahnya untuk bisa menjadi muslim yang mandiri. “Dengan menjadi Muslim yang kuat, orang lain baru bisa menghargai kita,” ceritanya kepada kami. Rafil Ziyatdinov ialah mantan atlet Hockey. Kepiawaiannya dalam bidang olahraga ini kemudian dimanfaatkannya untuk menggaet hati para pemuda Desa Bayak. Selain mendirikan masjid, Rafil Ziyatdinov beserta jamaahnya juga membangun lapangan hoki es. [caption id="attachment_161886" align="aligncenter" width="300" caption="kami meninjau lapangan hoki desa Bayak."]
13295388022096469651
13295388022096469651
[/caption] Sebenarnya masih banyak masjid yang terdapat di pedalaman pegunungan Ural. Namun, napak tilas kami harus berhenti sampai disini. Menurut buku sejarah Islam di negara federasi Rusia, Islam masuk ke wilayah Ural pada abad ke-8 dengan dibawa oleh pedagang dari Arab dan Asia Tengah. Dagestan, Chechnya, Bashkortostan dan Tatarstan merupakan negara–negara di federasi Rusia yang menjadi bukti jejak Islam. Banyak manfaat yang kami ambil dari agenda awal tahun ini. Di antaranya, kami mengetahui bahwa di pedalaman pegunungan Ural, masih terjaga tradisi dan kebudayaan Islam yang sangat tua. Selain itu, kami semakin yakin, bahwa di tengah suatu kaum, pasti Allah mengutus hamba-Nya yang akan menuntun manusia ke jalan-Nya. [caption id="attachment_161887" align="aligncenter" width="300" caption="Foto di depan masjid Ust Bayak"]
1329539171620250144
1329539171620250144
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun