Mohon tunggu...
Mas muzakki khozinul firdaus
Mas muzakki khozinul firdaus Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

lahir ditempat yang dapat dilihat tanpa tirakat,sedang menjalani karma,mencoba dan berproses menjadi freelancer yang benar menurut agama.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hati Mati

14 April 2023   00:41 Diperbarui: 14 April 2023   00:42 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hati mati

pada awan kelabu

rintih ringkih kalbu

Baca juga: Disandera Kata Kopi

pada tanah kelabu

rerimbunan jiwa berdebu

hitam putih merah pasti

hidup mati bangkit mesti

hanya sedikit paham arti

hati itu perlahan hitam mati

Baca juga: Selamat Berkorban?

tanpa ilmu hanya debu

tanpa guru hanya batu

tanpa belajar hanya kayu

tanpa ngaji angin berlalu

tanpa ekonomi masih berdiri

tanpa teknologi masih berarti

tanpa egomosi masih berdali

tanpa materi masih berpuisi

tapi huruf mati tanpa ilmu

tapi kata mati tanpa guru

tapi aku mati tanpa dirimu

tapi semua mati menunggu waktu

20 Ramadhan 1444 H/11 April 2023

jl Sumatra Sananwetan Kota Blitar

Jawa Timur Indonesia

By: aa'a

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun