Rentang Pendapat
Selalu berubah dari awal hingga akhir
Sebab selain high bosson atau futon
Belum ada yang lebih kecil dari itu
Bahkan musuh Sang Maha Abadi pun
Masih menantang manusia hingga akhir
Manusia pun saling memusuhi yang lain
Rasa,karsa,cipta jua citra takkan menyatu
Rusak ribuan jiwa tak berdosa tiap tahun
Sebab para pemimpin dan kaki tangannya
Sebah merebah dengan jiwa lelap tertidur
Kalau terbangunpun hanya mengiringi
Kelompok-kelompok kecil terlanjur mati
Setiap masa mengandung terkatung-katung
Selalu melahirkan jiwa-jiwa yang limbung
Tanpa pelindung menerjang badai hujan
Tanpa henti teriaki jua cari pemimpin
Bukan sahabat atau saudara apalagi
Bahkan teman pun jadi musuh pribadi
Sebab janji tinggal diserapahi,apalagi
Suara hati nurani,suara langit sekalipun
Tak peduli,asalkan cocoklogi segala jadi
Terima saja asal saling untung berbagi
Aturan dan hukum langit,
Apakah teramat rumit ? !
Hingga perlahan ditinggalkan
Hanya modal materi dan persamaan
Impian tinggallah dalam lautan
Indahnya terlihat mata nyatanya tipuan
Muhammad hanya sekedar bercanda
Meski kian banyak yang percaya
Siapa dan apa dia ? kata mereka
Sudah terlanjur tunakah jiwa mereka
Anggaplah Al-Qur'an hanyalah gurauan
Akhirnya menyisakan segala penyesalan
di ujung perjalanan kehidupan.
Balai rumah dinas Kota Blitar, Jawa Timur,
 28 Ramadhan 1443/30 April 2022, 11:11 W.I.B.
Â
               Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H