Mohon tunggu...
Mulyo Hartono
Mulyo Hartono Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Melayani Konsultan Guru Online (WA 0858 8112 5448) Tanya Jawab Seputar Info Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi Informasi Seputar Guru

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

IPK Tinggi Peluang Jadi PNS

12 November 2019   19:44 Diperbarui: 12 November 2019   20:00 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Viral tentang Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) saat pendaftaran cpns tahun 2019, dengan syarat IPK yang tinggi membuat calon pendaftar merasa pupus. IPK Tinggi ini membuat peluang besar jadi PNS, karena pesaingnya sedikit ditambah lagi passing grade yang turun.

Baca Prodi PGSD dulu sia-sia, kini di puja

Para pendaftar dengan IPK tinggi baik dari Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta mempunyai peluang yang sama saat mengikuti cpns tahun 2019. Ada beberapa hal yang membuat peluang mereka besar dalam hal ini yaitu peserta cpns 2019 jadi sedikit, otomatis kompetitornya kamu juga sedikit. Apalagi lulusan formasi kamu sedikit, pasti cpns hehehe.

Dengan formasi cpns yang sedikit lulusan sarjananya akan semakin memperbesar peluang anda untuk jadi pns. Misaknya Dokter Ahli pasti lulusannya sedikit. Dengan syarat IPK tinggi diharapkan mendapatkan calon PNS yang berkualitas, akan tetapi efek psikologisnya bagi yang tidak bisa mengikuti cpns 2019 ini.

Syarat nilai IPK yang tinggi ini juga akan berpengaruh pada Perguruan Tinggi, karena dengan alumni yang memikikk IPK rendah akan membuat peminat masuk Perguruan Tinggi tersebut merosot.

Baca Guru PNS dan Non PNS Penghambat Kemajuan Pendidikan

Untuk para mahasiswa semangatlah untuk mendapatkan nilai tinggi jika cita-cita kamu ingin menjadi PNS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun