Asyik banget main gadget anakku, entah itu game atau nonton youtube. Memang bermain dengan gadget atau smartphone membuat si kecil diam dan anteng. Dipanggil berulang kali pun tidak segera respon menjawabnya. Lama-kelamaan baru sadar bahwa sikecil kecanduan bermain gadget. Ini kusadari setiap pulang kerja bukan makanan atau jajan yang ditanyakan, tapi..Hape yah...hape yah...kutirukan anakkku. Jadi berpikir dua kali saya untuk memberikan anakku mainan smartphone.
Dari pengalamanku diatas dapat disimoukkan bahwa ada dampak psikologis yang terjadi pada anak kita yaitu kedekatan anak pada orang tua semakin rennggang, itu terbukti pada saat kita pulang bukan menanyakan ayahnya atau makanan yang kita bawa melain handphone. Saya jadi yakin lama kelamaan kebiasaan ini membuat kita jauh pada anak kita sendiri. Negatif yang lain adalah berkurangnya cengkrama kita pada anak saat mau tidur, semakin asyik dengan gadget sampai tidur sehingga waktu kita bersama anak terbuang sia-sia. Ingat masa kita bersama dengan anak kita yang masih kecil tidak bisa terulang lagi. Rugi kita kalau kita teruskan keadaan ini. Akhirnya mau tidak mau kucoba dengan mainan lain srlain gadget pada anakku.
Resiko negatif yang lain adalah mata anak kita, dimana sinar cahaya gadget pasti punya pengaruh terhadap kesehatan mata anak. Bukan sekarang tapi nanti saat waktunya datang jika mata terlalu sering terkena sinar cahaya yang dekat. Coba  saja search di google ya. Setelah kejadian diatas maka kuputuskan program 18.21 pada anakku. Apa itu program 18.21? Yaitu program mulai jam 18.00 sampai pukul 21.00 tidak boleh pegang gadget, baik saya, istri saya dan anak saya. Saya buat waktu itu untuk bercengkrama bersama keluarga dan bebas pegang gadget. Karena kebersamaan keluarga lebih penting dari pada yang lainnya. Semoga bermanfaat bagi keluarga yang mempunyai anak kecil.
