Gangguan tidur
Pencahayaan dari layar perangkat digital dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur. Hal ini dapat menyebabkan anak mengalami gangguan tidur, seperti sulit tidur atau tidur yang tidak nyenyak.
Kecanduan gawai
Penggunaan gawai yang berlebihan dapat membuat anak menjadi kurang aktif secara fisik. Hal ini dapat meningkatkan risiko obesitas, masalah mata, dan gangguan tulang belakang.
Paparan konten negatif
Anak-anak dapat terpapar konten negatif di internet, seperti konten kekerasan, pornografi, dan ujaran kebencian. Konten negatif dapat berdampak buruk pada perkembangan otak anak.
Tips untuk Orang Tua
Untuk meminimalkan dampak negatif teknologi digital pada perkembangan otak anak, berikut adalah beberapa tips untuk orang tua:
- Batasi waktu anak dalam menggunakan gawai. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar anak-anak usia 2-5 tahun tidak menggunakan gawai sama sekali. Anak-anak usia 6-12 tahun hanya boleh menggunakan gawai selama 1-2 jam per hari.
- Ajak anak untuk bersosialisasi secara langsung. Ajarkan anak untuk bermain dengan teman-teman mereka secara langsung, bukan hanya di dunia maya.
- Beri contoh yang baik. Anak-anak belajar dari orang tua mereka. Jika orang tua sering menggunakan gawai, anak-anak akan mengikutinya.
- Atur pengaturan privasi anak. Atur pengaturan privasi anak agar anak tidak terpapar konten negatif di internet.
- Gunakan teknologi digital untuk kebaikan. Gunakan teknologi digital untuk membantu anak belajar, bermain, dan mengembangkan diri.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, orang tua dapat membantu anak untuk menggunakan teknologi digital secara bijak dan aman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H