Jalangkote adalah salah satu kuliner tradisional khas Makassar yang terkenal. Jalangkote berbentuk seperti pastel goreng dengan isian wortel, kentang, telur, dan daging sapi. Jalangkote biasa disajikan dengan saus sambal atau saus tomat.
Jalangkote diduga berasal dari Tiongkok. Jalangkote dibawa oleh pedagang Tionghoa yang menetap di Makassar pada abad ke-17. Jalangkote kemudian mengalami modifikasi dengan menambahkan bumbu rempah-rempah khas Makassar.
Pada awalnya, jalangkote hanya dikonsumsi oleh kalangan bangsawan dan orang-orang kaya. Hal ini dikarenakan jalangkote memiliki harga yang cukup mahal. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat jalangkote, seperti tepung terigu, telur, santan, dan daging sapi, merupakan bahan-bahan yang mahal pada masa itu.
Namun, seiring berjalannya waktu, jalangkote menjadi makanan yang populer dan digemari oleh semua kalangan. Hal ini dikarenakan harga jalangkote menjadi lebih terjangkau. Selain itu, jalangkote juga menjadi salah satu ikon kuliner Makassar yang menjadi daya tarik wisatawan.
Jalangkote memiliki makna yang cukup penting bagi masyarakat Makassar. Jalangkote merupakan simbol dari kekayaan budaya dan kuliner Makassar. Jalangkote juga merupakan simbol dari persatuan dan keharmonisan masyarakat Makassar.
Bahan-bahan
- Tepung terigu protein tinggi: 250 gram
- Telur: 1 butir
- Santan: 100 ml
- Mentega: 25 gram
- Garam: 1/2 sendok teh
- Bumbu-bumbu (bawang putih, bawang merah, merica, dan lainnya)
Cara membuat
1. Campurkan tepung terigu, telur, santan, mentega, dan garam. Aduk rata hingga menjadi adonan.
2. Bagi adonan menjadi beberapa bagian, kemudian pipihkan.
3. Isi adonan dengan wortel, kentang, telur, dan daging sapi yang sudah ditumis.
4. Lipat adonan seperti pastel.
5. Goreng jalangkote hingga matang dan berwarna kuning keemasan.