Mohon tunggu...
Mas Mujay
Mas Mujay Mohon Tunggu... Administrasi - Administrasi

penghobi baca tulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Calon Karyawan Wajib Tahu, HRD Melakukan Background Checking Pakai Sosial Media

11 September 2023   14:35 Diperbarui: 11 September 2023   14:40 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: HRD sedang melihat resume saat interview (dok. pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat modern, termasuk calon karyawan. Media sosial dapat memberikan informasi yang berharga bagi perusahaan, seperti kepribadian, perilaku, dan aktivitas calon karyawan di luar pekerjaan.

Oleh karena itu, HRD sering kali menggunakan media sosial untuk melakukan background checking calon karyawan. Hal ini dapat membantu HRD untuk menilai kelayakan calon karyawan untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Penggunaan media sosial untuk background checking memiliki beberapa kelebihan. Pertama, media sosial dapat memberikan informasi yang lebih lengkap dan mendalam tentang calon karyawan. Media sosial memungkinkan HRD untuk melihat bagaimana calon karyawan berinteraksi dengan orang lain, apa yang mereka sukai, dan apa yang mereka pikirkan.

Kedua, media sosial dapat memberikan informasi yang lebih akurat karena berasal dari sumber primer. Hal ini berbeda dengan informasi dari sumber sekunder, seperti resume atau rekomendasi, yang dapat dimanipulasi oleh calon karyawan.

Ketiga, media sosial dapat memberikan informasi yang lebih terkini karena selalu diperbarui. Hal ini dapat membantu HRD untuk mengetahui informasi terbaru tentang calon karyawan, seperti perubahan pekerjaan atau pendidikan.

Namun, penggunaan media sosial untuk background checking juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, media sosial dapat memberikan informasi yang subjektif dan bias. Hal ini karena media sosial adalah platform yang sangat personal, di mana orang sering kali membagikan pendapat dan keyakinan mereka.

Kedua, media sosial dapat memberikan informasi yang tidak relevan dengan pekerjaan calon karyawan. Hal ini karena media sosial adalah platform yang luas, yang mencakup berbagai topik, mulai dari kehidupan pribadi hingga politik.

Ketiga, media sosial dapat melanggar privasi calon karyawan. Hal ini karena media sosial memungkinkan orang untuk membagikan informasi pribadi mereka secara online.

Oleh karena itu, HRD harus berhati-hati dalam menggunakan media sosial untuk background checking. HRD harus memastikan bahwa informasi yang diperoleh dari media sosial adalah akurat dan relevan dengan pekerjaan calon karyawan. HRD juga harus memperhatikan privasi calon karyawan dan tidak membagikan informasi pribadi calon karyawan dengan pihak lain.

Calon Karyawan dan Penggunaan Media Sosial

Calon karyawan juga harus menyadari bahwa media sosial dapat menjadi alat yang efektif untuk HRD dalam melakukan background checking. Oleh karena itu, calon karyawan harus berhati-hati dalam menggunakan media sosial, terutama saat mencari pekerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun