Mohon tunggu...
Kang Mamuk
Kang Mamuk Mohon Tunggu... Perawat - Healthpreneur... Penulis..

Berbagi Ilmu.. Berbagi Manfaat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gaya Komunikasi Kaum Ekstrovert dan Introvert

14 September 2019   10:14 Diperbarui: 14 April 2021   20:20 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi komunikasi (Sumber : dylan gillis via unsplash.com

"You cannot not communicate" merupakan asumsi dasar dalam dunia NLP yang menggambarkan bahwa kita tidak akan bisa untuk tidak berkomunikasi. Komunikasi bukan hanya sekedar berkata, namun  gerak dan mimic wajah juga merupakan bentuk komunikasi. 

Bahkan  saat diam pun dapat dianggap sebagai komunikasi karena diam juga mempuanyai arti dan dapat menimbulkan reaksi serta presepsi pada orang yang melihatnya.

Kemampuan komunikasi tidak bisa hanya dilihat dari kemampuan verbal saja, namun mencakup kemampuan non-verbal juga. Seseorang yang pendiam tidak bisa dianggap sebagi seorang yang tidak mampu berkomunikasi, begitu juga sebaliknya seorang yang banyak bicara juga tidak bisa dianggap sebagai seorang yang pandai berkomunikasi. 

Seseorang  dikatakan mempunyai kemapuan komunikasi yang baik jika dia mampu membuat orang lain mengerti dan bereaksi sesuai yang diharapnya.

Berdasarkan pandangan mengenai komunikasi tersebut menunjukkan bahwa penilaian kemampuan komunikasi tidak bisa dilihat dari jenis kepribadian, karena baik ekstrovert maupun introvert mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

Bagi kaum ektrovert mempunya keunggulan dalam hal kemampuan memulai pembicaraan, mudah bergaul dan mudah mengungkapkan perasaan melalui kata-kata, namun kelemahannya adalah kurang bisa menjadi pendengar yang baik, bicara spontan (bicara tidak terkontrol) dan kurang pandai menganalisis reaksi seseorang. 

Sebaliknya kaum introvert lebih unggul dalam hal kemampuan menjadi pendengar, kemampuan menganalisis reaksi seseorang dan lebih hati-hati dalam mengungkapkan sesuatu. Sedangkan kelemahannya adalah sulit memulai pembicaraan, tertutup, dan tidak mudah bergaul.

Meskipun ada pembagian kepribadian ekstrovert dan introvert, pada kenyataannya tidak ada seseorang yang mutlak ektrovert atau introvert. Setiap orang pasti mempunyai dua kepribadian tersebut hanya saja prosentasenya lebih dominan yang mana? ekstrovert atau introvert. 

Selain dua kepribadian tersebut ada jenis kepribadian lagi yaitu ambivent dimana proporsi yang dimiliki seseorang berada ditengah antara ektrovert dan introvert.

Pemahaman mengenai gaya komunikasi antara introvert dan ekstrovert berguna untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan seseorang sehingga kelemahan yang dimiliki bisa ditingkatkan untuk meningkatkan kemampuan komunikasinya. 

Pengetahuan tentang gaya komunikasi juga berguna dalam memahami seseorang dan beradaptasi menyesuaikan gaya komunikasi yang dimilikinya.

Gaya komunikasi seorang ekstrovert adalah aktif dalam memulai pembicaraan, terbuka dengan dunia luar, menyukai banyak interaksi, lebih sering bercerita daripada mendengar, mudah bergaul, percaya diri, antusias, dan mengungkapkan perasaan melalui kata-kata.

Adapun gaya seorang introvert adalah sulit memulai pembicaraan, tertutup, lebih suka menyendiri, tidak nyaman dengan keramaian, lebih menyukai pembicaraan satu lawan satu atau kelompok kecil, berfikir sebelum berbicara, lebih suka mendengarkan, pandai menganalisa, dan mengungkapakan perasaan melalalui tulisan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun