“Ceritakan pada dunia, aku adaaaaaaa……. meski aku memilih sembunyi di balik sucinya wajah anakku, Ayah…. aku lelah!!!”, dan kepalanya tersandar di pundakku.
Aku tak peduli, apa semua ini sudah aku maknai, atau mungkin sudah kuputuskan untuk sesuatu?
Ku cium pippi Keke, “Jaga dirimu baik-baik anakku, ini demi anakmu bukan anak siapa-siapa”
Keke tetap terdiam dalam mimpinya, mungkin, atau malah dalam lelahnya?
Dan lagu cinta sumbang dengan detak-detak sepatu di ruang gelap tak bertuan mulai tak terdengar. Hanya desahan nafas lemah dari hati risau, terdengar pilu.
Rupanya melodi Surau sudah mulai memunguti RahmatNYA yang turun sia-sia.
-----
:moko, 27,02,2012
Banyak yang hilang dari kehidupan kita, dan hanya satu yang tertinggal, "Cinta"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H