Mohon tunggu...
Emdeje Mdj
Emdeje Mdj Mohon Tunggu... -

Pernah menjadi reporter, bekerja di beberapa bank dan kini terdampar di pemerintahan. Hobi makan, nulis dan punya obsesi jadi usahawan.\r\ncomplicated dan "mbulet". Suami dari seorang wanita dan ayah dari Ara.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apakah Bangsa Ini sudah Tercerahkan?

24 Juni 2011   04:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:13 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah panjang bangsa hingga terwujudnya negara Republik Indonesia cukuplah panjang. Tanah air yang melimpah dengan kekayaan alamnya mengundang bangsa lain untuk menjalin perdagangan hingga muncul penjajahan. Tak rela menjadi bangsa budak, melalui serangkaian-serangkan perlawanan. Nyata-nyata lawan tak segera hengkang munculah kekuatan baru dalam perlawanan, kebangkitan nasional.

Perjalanan menjadi bangsa yang terjajah yang relatif lama melahirkan bangsa yang terbelakang. Terbelakang secara pendidikan dan kesejahteraan. Keterbelakangan dan kebodohan menjadikan radikalisme tumbuh subur diantara ajaran-ajaran agama yang menentangnya.

Sistem pendidikan yang lebih menonjolkan hasil, melahirkan produk-produk karbitan. Ditambah budaya feodalis yang melahirkan tuan tanah dengan segala kemewahan. Sebenarnya sudahkah bangsa ini melalui masa pencerahan (enlightement/Aufklarung)? Ataukan saya yang belum tercerahkan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun