[caption id="attachment_378485" align="aligncenter" width="491" caption="Bayot Family Sedang Nunggu Kereta Datang (Gambar: dokpri)"][/caption]
Kereta besi yang mengantar saya Jakarta ke Semarang kemarin (Minggu, 23/11/2014), sudah banyak perubahan sejak di pimpin oleh Jonan. Mulai dari hal yang remeh temeh sampai pada pelayanan maupun kenyamanannya.
Kog remeh temeh?? Yups.. Â Sekarang sudah ada colokan buat charger hp. Bayangkan saja, baru asik-asiknya browsing buka Kompasiana, terus lowbat. Atau sedang asyik2nya selfie di dalam kereta, terus lowbat. Atau sedang asyik-asyiknya games, terus lowbat. Mau gimana coba? Untung Jonan sudah mengantisipasinya
Dari pelayanan dan kenyamanannya pun relatif lebih mudah. Seperti, pembelian tiketnya pun begitu mudah, bisa di stasiun maupun secara online. Tinggal beli di minimarket atau tempat yang bertanda khusus. Simpan struk pembelian (karena di dalamnya ada kode booking).
[caption id="attachment_378478" align="aligncenter" width="225" caption="Struk Pembelian Tiket (Gambar: Dokpri)"]
Nanti di stasiun, tinggal cetak tiket melalui Tiket Mandiri (Self Printing Ticket). Kalau kesulitan jangan sungkan minta tolong petugas, dengan senang hati mereka akan bersedia membantu. (Kalau tidak mau bantu, catet name tag-nya. Lapor ke Jonan.. hehe.. pake acara ngancem segala).
[caption id="attachment_378479" align="aligncenter" width="560" caption="Self Printing Tiket, bersama pak Muslihudin (Gambar: Dokpri)"]
Setelah tiket tercetak, tinggal masuk ke ruang tunggu. Jangan lupa, siapkan tiket dan KTP untuk dicek keabsahannya dan dikasih cap itu karcis oleh petugas. Selama di ruang tunggu, sesegera mungkin cari tempat duduk yang teduh.
[caption id="attachment_378482" align="aligncenter" width="442" caption="Tiket Kereta Api yang sudah bypass (Gambar: dokpri)"]
Ini sekedar saran aja untuk penerus Jonan, Dirut KAI yang baru (Edi Sukmoro). Ditinggal Jonan, bukan berarti KA sudah baik. Namun, masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi. Misalnya penambahan tempat duduk, masih relatif banyak penumpang yang tidak kebagian tempat duduk. Sehingga mereka pun masih ada yang berdiri maupun duduk di lantai sambil menunggu datangnya kereta.
[caption id="attachment_378484" align="aligncenter" width="600" caption="Lesehan Menunggu Kereta Datang (Gambar: dokpri)"]