Mohon tunggu...
Masluh Jamil
Masluh Jamil Mohon Tunggu... Lainnya - Satu diantara ribuan kompasianer

masluhj@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu, Aku Bukan Anakmu

20 Desember 2014   10:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:53 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu, selama 9 bulan engkau kandung diriku Capek, pegal dan lelah yang engkau rasa selama itu Semakin hari semakin bertambah berat badanku Sedang aku enak tidur dan main dalam perutmu Meski keadaan ekonomi keluarga kita serba pas-pasan Namun, tak pernah surut, kasih sayang yang engkau berikan Karena engkau yakin, aku dapat engkau besarkan Uang, bukan menjadi persoalan Tidak pernah terpikir sedikitpun terselip dalam hati Bahwa aku akan dititipkan, diberikan Pada keluarga yang belum aku mengerti Supaya aku diberi kasih sayang serta dibesarkan Namun, apa daya, antara keinginan dan realita tak selalu sekata Sehari setelah aku melihat dunia Wajah asing, rasa asing, serta perasaan asing yang aku lihat disana Seseorang yang ingin merebut dan memiliki aku selamanya Aku yakin, engkau pun tak tega meninggalkanku Karena air mata tak dapat engkau sembunyikan dariku Hanya dengan satu harapan, agar aku menjadi anak yang berguna Agar aku bisa menjadi anak yang berbakti pada orang tua Kalo aku boleh memilih ibu Aku ingin bersamamu Aku ingin selalu didekapmu Aku ingin selalu bermanja denganmu *** Meski kurang 2 hari lagi, ingin kuucapkan "Selamat Hari Ibu". Karena bagiku, setiap hari adalah hari Ibu [caption id="" align="aligncenter" width="530" caption="ilustrasi: wikimedia.org"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun