6. Petani
Menurut KHD guru itu seperti petani yang hanya dapat menuntun tumbuhnya jagung, ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman jagung, memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman padi dan lain sebagainya. (KHD, 1936, Dasar-Dasar Pendidikan, hal.2, paragraph 1). Artinya guru akan berusaha menuntun murid untuk menjadi sesuai kodrat mereka dengan memberikan motivasi, masukan-masukan, solusi suatu permasalahan yang dihadapi murid sehingga mereka menjadi manusia yang baik dan siap terjun di tengah masyarakat.
Pada awalnya saya berpikir bahwa murid bisa dibentuk sesuai dengan keinginan kita sebagai guru, mau dijadikan apa, diperintah seperti apa adalah tugas murid untuk mematuhi selagi tidak bertentangan dengan agama dan norma yang berlaku, pembelajaran yang tepat adalah pembelajaran yang dapat selesai tepat waktu dan materi yang tuntas tanpa memandang bagaimana ketercapaian murid pada materi tersebut.
Setelah saya mempelajari modul 1.1 tentang filosofi pemikiran KHD dan berbagai pengalaman berharga sebagai rangkaian perjalanan KHD dalam memperjuangkan Pendidikan di Indonesia membuat saya sadar bahwa murid adalah lembaran yang masih samar-samar dan tugas guru untuk menebalkan lakunya untuk berbuat terbaik sesuai dengan kodrat anak, dengan tetap memperhatikan hak anak untuk merdeka dan bermain sehingga mereka bisa menggunakan cipta, rasa, karsa/karya serta pekerti mereka untuk pembelajaran bersama guru yang akan menuntun mereka ke arah yang lebih baik. Pembelajaran adalah saat di mana murid dan guru bisa berinteraksi dengan baik, menyenangkan, menghasilkan sesuatu yang kreatif dan inovatif dan memberikan nilai lebih untuk masa depan mereka.
Hal yang dapat segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran KHD adalah dengan menjadi guru yang menuntun murid dalam pembelajaran, mengarahkan, membersamai dan memberikan petunjuk dalam mereka belajar dengan tetap menghargai kodrat mereka untuk merdeka belajar dengan cara mereka masing-masing, kodrat anak untuk bermain dengan tetap mengingatkan akan pentingnya tugas dan tanggungj awab untuk mereka selesaikan. Menerapkan semboyan KHD Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani, supaya tercipta pembelajaran dan pengajaran yang bisa memanusiakan manusia. Belajar untuk bisa menghamba pada anak dengan maksud yang sebenarnya, semurni-murninya, tulus ikhlas untuk mengajar dan mendidik murid dengan baik. Semoga terwujud apa yang saya harapkan.
Salam Guru Penggerak
Tergerak, Bergerak, Menggerakkan
Maslihatun
CGP Angkatan 10 SMK Negeri 2 Slawi
Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H