Ketika embun pagi membangunkan kuncup-kuncup muda
Ku tebarkan benih-benih kasih sayang
Seuntai harapan dari sekilas masa depan
Untuk kuncup yang tertawa riang di pagi hari
Â
Mentari membuka cakrawala buat kita semua
Ia paparkan alam dalam bentangan penuh harapan
Itulah kenyataan yang kau simak bunga ku
Merekah menghirup udara pagi nan indah
Â
Hari pun beranjak, bergerak menyingkap alam
Membuka lembaran-lembaran hitam nan  makin mencekam
Ku tatap bunga ku di panas yang terik
Oh, kau jangan layu, akan ku sirami dirimu
Dengan air bunga surgawi, janjikan arti kehidupan
Â
(Pelaihari, Â Pebruari 1992) Â "
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H