Mohon tunggu...
Mas Kusdiono
Mas Kusdiono Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi Diri Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Konflik KPK-Polri Skenario Jokowi untuk Naikkan Popularitas?

4 Mei 2015   15:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:23 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14307272261187166226

[caption id="attachment_381790" align="aligncenter" width="608" caption="Novel Baswedan dengan baju tahanan (ANTARA)"][/caption]

Aparat kepolisian beberapa waktu yang lalu menangkap penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Penangkapan ini menimbulkan reaksi dari masyarakat dan menduga ini merupakan dendam lama pihak kepolisian terhadap KPK yang telah mengungkap kasus korupsi simulator SIM.

Para pejabat negara pun memberikan komentar termkait penangkapan Novel Baswedan. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) melihat kasus ini biasa dan tidak perlu dibebasar-besarkan. Ia pun menilai kasus Novel bukan kriminalisasi Baca di sini

Sedangkan Menkopolhukam, Tedjo mengatakan, akan melakukan koordinasi dengan pihak Polri terkait kasus ini.

Pernyataan keras justru datang dari Presiden Jokowi. Ia meminta Pihak Polri untuk membebaskan Novel Baswedan. Bukan itu saja, mantan Wali KOta itu meminta Wakapolri Budi Gunawan (BG) tidak membuat kontroversi lagi.

Dari pernyataan ini, sangat jelas Jokowi ingin mengingatkan pada BG agar tidak membuat kontroversi termasuk memerintahkan Kabareskrim menangkap Novel Baswedan.

Selama ini, hubungan Budi Waseso dengan Budi Gunawan sangat akrab. Keduanya dikabarkan besanan.

Justru ada analisa yang sangat menarik dari pengamat politik Amir Hamzah bahwa konflik KPK-Polri ini sengaja dipelihara Jokowi untuk menaikkan citra.

Kata Amir, setelah Jokowi mendamaikan KPK-Polri dengan meminta kedua institusi ini menyelesaikan masalah, popularitas Jokowi pun naik.

Bukan itu saja, pernyataan Jokowi meminta Polri untuk membebaskan Novel Baswedan akan dinilai publik sebagai sosok presiden yang tegas. Ini bagian dari cara Jokowi menaikkan citranya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun