Mohon tunggu...
Mas Kusdiono
Mas Kusdiono Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi Diri Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mainkan Kasus Calon Kapolri, SBY dan Samad Punya Dendam ke Megawati?

19 Januari 2015   19:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:49 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1421644322366054233

[caption id="attachment_365093" align="aligncenter" width="500" caption="Samad dan Megawati (Dok Liputan6.com)"][/caption]

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kabarnya memanfaatkan dendamnya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menggagalkan calon Kapolri jagoan Megawati,Komjen Budi Gunawan.

Samad kabarnya sangat dendam dengan Megawati dan PDIP karena tidak dijadikan calon Wakil Presiden mendampingi Jokowi di Pilpres 2014.

Saat itu, Jokowi sudah mengadakan pertemuan dengan Samad di ruangan khusus di Bandara Ahmad Yani.

Kepada media, Jokowi mengatakan, pertemuan dengan Abraham Samad itu tidak sengaja. Padahal banyak pengamat yang mengatakan, pertemuan itu bisa komunikasi untuk Pilpres 2014 di mana Samad menjadi wakilnya. Baca di sini

Bukan hanya itu, Jokowi pun pernah mengatakan bahwa wakilnya itu dari Makassar tetapi tidak ada huruf J -nya.

Memang, spekulasi yang berkembang mengatakan, Jusuf Kalla bisa menjadi pendamping Jokowi, tetapi ada juga Samad lebih disukai Jokowi karena muda dan berani dalam pemberantasan korupsi.

Kabar yang beredar gagalnya Samad menjadi pendamping Jokowi karena persoalan uang. JK menyetor uang ke Megawati. Sebagai pengusaha, JK sangat mudah memberikan bantuan uang ke Megawati untuk mendampingi Jokowi di Pilpres 2014.

Dari kasus ini ada yang mengaitkan, Samad sangat kecewa dan dendam ke Megawati karena diabaikan mendampingi Jokowi di Pilpres 2014.

Kekecewaan Samad ini juga dimanfaatkan SBY. Presiden Keenam itu punya rivalitas dengan Megawati dalam segala terutama di pemerintahan.

Dan Samad yang punya kekuasaan di KPK "mainkan" jagoan Megawati untuk Kapolri Komjen Budi Gunawan. Satu hari sebelum fit and proper tes Budi Gunawan dijadikan tersangka.

Aroma politis itu sangat terasa karena selama ini Budi Gunawan belum pernah diperiksa KPK.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun